Ribuan Perpustakaan Terhubung, Literasi Warga Terkoneksi

Selasa, 19 Februari 2019 - 18:00 WIB
Ribuan Perpustakaan Terhubung, Literasi Warga Terkoneksi
Taman bacaan di Rusun Grudo kini terakses digital dalam rangka literasi sehat bagi masyarakat.Foto/SINDONews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Ruang literasi warga kini bisa saling terhubung. Lewat sistem baru bernama Digital Integrated Library System (DILS), ribuan perpustakaan di Kota Pahlawan bisa diakses mudah semua warga di berbagai pelosok negeri.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Surabaya Musdiq Ali Suhudi menuturkan, Surabaya sudah mencanangkan kota literasi dengan kemudahan digital yang dibutuhkan saat ini.

Pihaknya sudah mengelola 461 Tempat Bacaan Masyarakat (TBM) yang tersebar di berbagai kelurahan di Surabaya dan dua perpustakaan daerah yang ada di Balai Pemuda dan Rungkut.

“Klami juga ada 811 perpustakaan sekolah di SD, SMP, dan madrasah. Untuk mengelola banyaknya perpustakaan itu, dibutuhkan sistem yang mampu memonitor dan mengawasi petugas serta kegiatannya, sehingga pelayanan perpustakaan lebih efektif dan efisien melalui DILS ini,” kata Musdiq, Selasa (19/2/2019).

Ia melanjutkan, DILS ini merupakan sistem perpustakaan terintegrasi digital yang digunakan untuk mengelola data, terutama mengenai koleksi buku, e-book, maupun sumber referensi lain agar dapat diakses secara terbuka dan gratis oleh masyarakat. DILS ini dapat diakses melalui: http://dispusip.surabaya.go.id/dils.

“Sistem ini masih baru dan kami bagi menjadi dua konten, yaitu internal melalui e-TBM dan eksternal melalui library one search (LOS),” ucapnya.

Konten e-TBM yang hanya bisa diakses Dinas Arsip dan Perpustakaan ini merupakan sistem pengelolaan transaksi dan aktifitas perpustakaan, baik di perpustakaan umum, TBM, maupun perpustakaan sekolah. Tujuan permbuatan e-TBM ini adalah sebagai media monitoring internal organisasi secara online.

“e-TBM ini bisa digunakan untuk pengawasan terhadap kinerja petugas di lapangan, pendataan aktifitas di setiap perpustakaan, pemetaan koleksi buku di seluruh titik layanan perpustakaan, pendataan pengunjung perpustakaan, pendataan buku termanfaatkan yang meliputi buku dibaca dan buku dipinjam,” ujarnya.

Selain itu, konten library one search (LOS) yang merupakan sistem portal pencarian online satu pintu terkait dengan judul, tema, topik dan lain-lain sesuai kata kunci pencarian yang berasal dari empat akses utama, yaitu buku koleksi perpustakaan, e-book, video referensi dan referensi ilmiah yang ada di perguruan tinggi.

“Melalui sistem yang terbuka untuk umum ini, kita bisa mencari katalog atau koleksi buku-buku yang ada di perpustakaan umum, perpustakaan sekolah dan TBM. Kita juga sudah menyediakan e-book untuk menfasilitasi masyarakat yang ingin membaca langsung lewat handphonenya, kami juga sudah sediakan video referensi misalnya cara beternak dan memasak,” jelasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7426 seconds (0.1#10.140)