Kota Probolinggo, Heboh Pawai Anak Bercadar Bawa Replika Senjata

Sabtu, 18 Agustus 2018 - 17:57 WIB
Kota Probolinggo, Heboh Pawai Anak Bercadar Bawa Replika Senjata
(Kiri ke Kanan) Ketua Panitia, Supaiani; Kepala Sekolah , Hartatik; Dandim 0820 , Letkol Kav. Depri Rio Saransi; Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal; dan Kadisdikpora, Maskur. Foto/Ist.
A A A
PROBOLINGGO - Pawai budaya di Kota Probolinggo, dihebohkan dengan hadirnya peserta anak-anak yang mengenakan kostum bercadar lengkap dengan replika senjata api laras panjang.

Gambar anak-anak berkostum hitam, membawa replika senjata api laras panjang tersebut, ramai diperbincangkan di berbagai media sosial, karena dinilai menumbuhkan bibit radikalisme.

Peserta pawai yang menghebohkan dunia maya tersebut, diketahui berasal dari TK Kartika V-69 Kota Probolinggo, yang berada di bawah binaan Kodim 0820 Probolinggo.

Menyikapi isu yang berkembang di masyarakat, dan media sosial. Jajaran Polres Probolinggo Kota, Kodim 0820 Probolinggo, dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Probolinggo, langsung melakukan koordinasi.

Kepala Polres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, kegiatan pawai ini tidak memiliki izin dari kepolisian. "Tetapi, kami tetap melakukan pengamanan jalur, dan pengamanan kegiatan secara spontanitas," tuturnya.

Setelah dilakukan klarifikasi di Markas Polres Probolinggo Kota, sebenarnya tema yang diusung oleh TK Kartika V-69 Kota Probolinggo, adalah "Bersama Perjuangan Rosululloh Kita Tingkatkan Keimanan Kepada Alloh SWT".

Dia mengatakan, tidak ada niatan untuk mengangkat tema radikalisme. Kostum itu sendiri, dipilih karena memanfaatkan properti yang sudah ada di sekolah, sehingga tidak perlu menyewa kostum lagi.

"Semua dilakukan secara spontan saja. Termasuk pemilihan temanya juga spontanitas. Tidak ada tujuan mengarah kepada tindakan yang melanggar hukum," ujar Alfian.

Tema kostum peserta pawai, diserahkan kepada masing-masing peserta. Dia menyebutkan, dalam pelaksanaannya, panitia tidak memiliki petugas khusus yang melakukan pengecekan kostum serta atribut para peserta.

Setelah dilakukan klarifikasi, Alfian mengaku, pihak panitia dan sekolah telah menyampaikan permintaan maaf atas persoalan yang timbul akibat mengenakan kostum tersebut. "Semua sudah mengklarifikasi, dan meminta maaf atas kejadian ini," ungkapnya.

Kota Probolinggo, Heboh Pawai Anak Bercadar Bawa Replika Senjata


Komandan Kodim 0820 Probolinggo, Letkol Kav. Depri Rio Saransi mengatakan, sudah melakukan klarifikasi atas kejadian ini, dan dari sekolah sudah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

"Selama ini, penggunaan kostum tersebut tidak pernah dilaporkan kepada saya. Properti itu sudah ada di gudang sekolah, dan sudah beberapa kali digunakan untuk kegiatan sekolah," ungkapnya.

Dia menegaskan, saat ini sudah melaporkan kejadian ini kepada pimpinan. Termasuk, hasil klarifikasi yang sudah dilakukan. Terkait sanksi, dia mengatakan, apabila dibutuhkan pastinya akan dilakukan secara bertingkat, mulai dari sanksi teguran, hingga sanksi administrasi.

Kepala Disdikpora Kota Probolinggo, Maskur mengatakan, semua pihak sudah bertemu dan melakukan klarifikasi atas kejadian ini. "Alhamdulillah sudah diklarifikasi semuanya. Tidak ada faktor kesengajaan untuk mendidik anak berprilaku radikalisme. Mereka, hanya memanfaatkan kostum yang sudah ada, dan sudah menyampaikan permintaan maaf," tegasnya.

Pawai budaya ini, dilaksanakan sekitar pukul 07.00-11.00 WIB, dan digelar untuk TK se-Kota Probolinggo, untuk memperingati 73 tahun kemerdekaan Indonesia.

Kegiatan ini mengangkat tema, Bhinneka Tunggal Ika, dan dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Dalam pelaksanaan kali ini, diikuti oleh sebanyak 158 peserta.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7702 seconds (0.1#10.140)