Seri 2-2, Singo Edan Dipermalukan Maung Bandung di Kanjuruhan

Jum'at, 22 Februari 2019 - 18:09 WIB
Seri 2-2, Singo Edan Dipermalukan Maung Bandung di Kanjuruhan
Penyerang Arema FC, Robert Lima harus berjibaku dengan pemain belakang Persib Bandung, dalam di leg kedua Babak 16 Besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2019, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Tuan rumah Arema FC, harus menanggung malu dihadapan puluhan ribu Aremania-julukan suporter Arema FC-saat hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Persib Bandung.

Laga leg kedua babak 16 Kratingdaeng Piala Indonesia 2019, yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, gagal dimanfaatkan tim tuan rumah untuk mendominasi pertandingan.

Pada awal pertandingan, tuan rumah begitu meyakinkan untuk melakoni laga penentuan ini. Mereka mampu langsung unggul 1-0 melalui tendangan voli yang dilesakkan Konate Makan, saat pertandingan baru berjalan sekitar tiga menit.

Namun, setelah gol tersebut, para pemain Arema seperti kehilangan gairah sehingga sulit mengembangkan permainan. Sebaliknya, tim tamu mulai mampu mengembangkan permainan, bahkan mulai menit ke-25 mampu menekan pertahanan tuan rumah.

Febri Hariyadi, Kim Kurniawan, GHozali Siregar, dan Srdan Lopicic mampu memenangkan duel-duel di lapangan tengah, menghadapi pemain Arema FC, yang diisi Konate Makan, Hendro Siswanto, Alfin Tualasamoni.

Aliran bola ke lini depan Arema FC, yang diisi Sunarto, Robert Lima, dan Rivaldo Bawuo menjadi terhambat, karena pemain tengah Maun Bandung mampu mengendalikan permainan di lapangan tengah.

Arema FC mulai kesulitan saat penyerang impor Persib, Ezechiel Ndousel masuk ke lapangan pertandingan pada menit ke-30 babak pertama. Penyerang bertumbuh tegap ini, mampu membuat repot lini belakang Arema FC, yang dikawal Hamka Hamzah, Arthur Cunha Da Roca, dan Johan Ahmat Farizi.

Ndousel mampu melesakkan gol untuk Persib Bandung dimenit akhir babak pertama, melalui tendangan pinalti yang gagal diantisipasi penjaga gawang Arema FC, Utam Rusdiana.

Di babak kedua, Arema FC mulai bangkit dan berinisiatif melakukan penyerangan. Agresivitas para pemain Arema, mampu membuahkan sejumlah peluang emas, termasuk pinalti di menit ke-51.

Sayangnya, hadiah pinalti tersebut tidak mampu dikonversi menjadi gol oleh Konate Makan yang menjadi ekskutor dari titik putih. Arema baru mampu unggul 2-1 di menit ke-73, setelah Robert Lima mampu merobek gawang Persib yang dikawal M. Natshir.

Pesta Arema akhirnya buyar, saat Ghozali Siregar mampu menciptakan gol penyeimbang di menit 85, melalui tendangan keras dari dalam kotak pinalti, melalui skema serangan balik cepat.

Akibat hasil seri ini, tim berjuluk Singo Edan tersebut gagal lolos ke babak delapan besar Kratingdaeng Piala Indonesia 2019, dan merelakan Maung Bandung lolos ke babak selanjutnya dengan hasil agregat gol 3-3.

Sebenarnya, Singo Edan memiliki modal besar untuk bisa lolos ke babak delapan besar, karena mereka mampu menahan imbang Persib saat bertanding di Stadion Si Jalak Harupat, dengan skor 1-1. Sayangnya, tidak mampu dimanfaatkan dengan baik.

Keberhasilan lolos ke babak delapan besar tersebut, langsung disambut gembira oleh pelatih tim Maung Bandung, Miljan Radovic. "Para pemain bermain sangat bagus. Mereka memiliki mental tanding bagus, dan mampu menjalankan taktik dengan bagus," tegasnya.

Dia menyebut Arema FC, juga bermain bagus. Tetapi, tim yang diasuhnya mampu bermain lebih bagus dan menguasai jalannya pertandingan. "Pemain kami mampu menguasai bola lebih banyak. Mereka bermain 100 persen hari ini," ungkapnya.

Dia berharap, di babak selanjutnya permainan timnya jauh lebih bagus, sehingga bisa meraih hasil maksimal di turnamen pra musim ini.

Rasa senang juga diungkapkan bintang muda Persib Bandung, Febri Hariyadi yang dalam pertandingan ini mampu tampil trengginas. "Kami bersyukur bisa lolos ke delapan besar. Semua berkat para pemain mampu bermain sangat bagus," ujarnya.

Sementara, rasa kecewa tidak mampu disembunyikan pelatih Arema FC, Milomir Seslija, karena timnya gagal lolos ke babak delapan besar. "Pastinya kita akan lakukan perbaikan tim, untuk menghadapi kompetisi musim depan," ungkapnya.

Dia mengaku, anak asuhnya sudah bermain sangat bagus. Mereka mampu menekan sejak awal pertandingan. Bahkan, mampu menciptakan gol cepat melalui tendang Konate Makan.

"Tim ini sudah bermain bagus. Mereka mampu menunjukkan permainan secara maksimal, dan berharap bisa memenangkan pertandingan ini. Sayangnya gagal memanfaatkan banyak peluang," tuturnya.

Rasa kecewa juga diungkapkan pemain tengah Arema FC, Hendro Siswanto. "Kami pastinya kecewa dengan hasil ini. Kami sudah berusaha keras untuk meraih kemenangan. Sudah sempat unggul, tetapi akhirnya gagal meraih kemenangan," ungkapnya, sambil tertunduk lesu.

Dia juga menganggap wajar ada kritik dari para Aremania di akhir pertandingan. "Kritik para Aremania itu wajar. Mereka ingin timnya menang. Sebagai pemain, ke depan kami harus lebih baik lagi," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3826 seconds (0.1#10.140)