Warna-warni Kendaraan Hias, Meriahkan Jalan Kota Malang

MALANG - Jalanan utama Kota Malang, begitu meriah di Minggu (19/8/2018) pagi. Ratusan mobil hias, dan sepeda hias menghangatkan suasana kota wisata ini.

Udara pagi Kota Malang, yang dalam beberapa pekan ini suhunya sangat rendah. Tidak menyurutkan langkah ribuan masyarakat, untuk menyaksikan langsung pawai mobil hias, dan sepeda hias tersebut.

Kegiatan pawai ini, digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, untuk memeriahkan peringatan 73 tahun kemerdekaan Indonesia.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Malang, Sutiaji yang turut hadir mengikuti kegiatan tersebut, mengatakan, peringatan kemerdekaan harus bisa dimaknai nilai-nilainya, untuk menjadi semangat membangun bersama.



Pawai yang rutin digelar setiap tahun tersebut. Kali ini mengangkat tema "Malang Guyub, Indonesia Satu". Kendaraan dan sepeda hias, memulai pawai dari Balai Kota Malang, menuju Jalan Kahuripan, Jalan Semeru, dan berakhir di depan Kantor Perpustakaan Kota Malang.

"Peringatan kemerdekaan, diharapkan tidak hanya dirayakan dengan sukacita saja. Namun, juga perlu dimaknai nilai-nilainya, sebagai semangat membangun negeri secara bersama-sama," ujar Sutiaji.

Wali kota terpilih, untuk periode 2018-2023 tersebut menambahkan, prestasi yang diraih Kota Malang, selama ini, menjadi bukti bagaimana komitmen dan kerjasama seluruh komponen masyarakat untuk membangun kota.

"Seluruh komponen masyarakat di Kota Malang, secara sukarela berpartisipasi membangun kota. Salah satu buktinya, kemeriahan pawai kendaraan dan sepeda hias ini. Adanya partisipasi masyarakat, membuat kegiatan ini semakin meriah," ujarnya.



Pawai kendaraan dan sepeda hias, yang sudah menjadi agenda tahunan tersebut. Diharapkannya, mampu menjadi media untuk membangun kreativitas dan menggali potensi masyarakat.

Kreativitas masyarakat di Kota Malang, dengan memanfaatkan segala potensi yang ada, terbukti mampu membangkitkan pariwisata berbasis masyarakat. Kondisi ini, juga menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Dia juga menyebutkan, berdasarkan penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB), warisan sejarah yang ada di Kota Malang, tidak hanya dalam bentuk bangunan fisik saja. Tetapi, juga dalam bentuk tanaman yang tersebar di seputaran Balai Kota Malang.

"Pohon Trembesi, pohon Kenari, dan pohon Beringin, juga merupakan warisan sejarah yang ada di Kota Malang. Bahkan, usianya melebihi 100 tahun. Tentunya, haal ini harus kita lestarikan, dan kita maksimalkan sebagai salah satu nilai pariwisata kota," ujarnya.



Kepala Dinas Kebudayaan dan Parwisata Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk membangkitkan semangat nasionalisme, dan cinta tanah air.

"Semangat nasionalisme itu, akan menjadi modal besar dalam membangun kota. Selain itu, pawai ini sebagai salah satu bentuk wisata kegiatan, yang tentunya bertujuan meningkatkan kunjungan wisatawan," tuturnya.

Dia menyebutkan, dalam kegiatan tahun ini, pawai kendaraan hias diikuti oleh sebanyak 110 peserta. Sementara, jumlah peserta sepeda hias mencapai sebanyak 135 orang.