Tegak Miras Oplosan di Malam Kemerdekaan, Tiga Warga Gresik Tewas

Minggu, 19 Agustus 2018 - 15:24 WIB
Tegak Miras Oplosan di Malam Kemerdekaan, Tiga Warga Gresik Tewas
Puluhan korban minuman keras (Miras) oplosan, menjalani perawatan di Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya, Minggu (19/8/2018). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Puluhan orang, terpaksa menjalani perawatan intensif di Instalasi Rawat Darurat (IRD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya, Minggu (19/8/2018).

Mereka merupakan korban minuman keras (Miras) oplosan, yang ditegak beramai-ramai di malam menjelang peringatan 73 tahun kemerdekaan Indonesia.

Puluhan korban tersebut, merupakan warga Dusun Hulaan RT 15 RW 7, Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik.

Tiga korban di antaranya, dinyatakan meninggal dunia. Yakni Riko Yakub; Andik Kristanto; dan M. Fendi Pradana. Rata-rata korban berusia antara 18-28 tahun.

Saat ini korban yang dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo mencapai sebanyak 31 orang. Rata-rata mereka merasakan sakit perut, sesak nafas, dan keluar keringat dingin.

Salah satu korban, M. Dedi Yusuf kepada Sindonews mengaku, tidak mengetahui jenis miras oplosan yang diminumnya. "Saya datang, langsung ikut minum saja," ujar warga Desa Gulakan ini.

Pesta miras oplosan itu, terjadi pada Kamis (16/8/2018) malam, sampai Jumat (17/8/2018) pagi. Para korban tidak langsung tewas saat menegak miras oplosan ini. Melainkan, mereka tewas selang satu hari setelah pesta miras oplosan tersebut.

Dedi mengaku, dilarikan ke rumah sakit oleh kepala desanya. Baru tiba di RSUD Dr. Soetomo pada Minggu (19/8/2018) pagi.

Korban lainnya, sempat dibawa ke RSUD Bhakti Darma Husada Surabaya, dan RS Surya, Menganti, Kabupaten Gresik. Baca Juga: Ini Oplosan Pemicu Tewasnya Warga Gresik, di Malam Kemerdekaan
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4184 seconds (0.1#10.140)