Hanya Pakai Pistol Mainan, Pelaku Nekad Bajak Pesawat Bangladesh

Selasa, 26 Februari 2019 - 09:10 WIB
Hanya Pakai Pistol Mainan, Pelaku Nekad Bajak Pesawat Bangladesh
Pelaku pembajakan pesawat Bangladesh, ternyata hanya bersenjatakan pistol mainan. Foto/Reuters
A A A
DHAKA - Hanya memakai pistol mainan dan tak memiliki bahan peledak, seorang penumpang asal Bangladesh nekad mengancam meledakkan pesawat dalam penerbangan ke Dubai.

Pembajak pesawat itu memaksa masuk ke kokpit saat dalam penerbangan. Kepolisian masih menyelidiki bagaimana pria itu dapat masuk ke kabin penerbangan Biman Bangladesh Airlines di Dhaka pada Minggu (24/2/2019) di kursi pertama.

Pesawat Boeing 737-800 itu pun mendarat darurat di pelabuhan Chittagong yang sudah dikepung pasukan khusus. "Personil pasukan khusus segera masuk ke dalam pesawat dan menembak terduga pelaku pembajakan pesawat itu," ungkap para pejabat Bangladesh, dilansir Reuters.

Semua 148 penumpang dan kru pesawat dapat dengan selamat keluar dari pesawat. Pelaku pembajakan itu pun tewas akibat luka tembak yang dialaminya.

"Pistol yang dipakai tersangka adalah pistol mainan dan dia tidak memiliki bom di tubuhnya," ujar Kusum Dewan, komisioner kepolisian Chittagong.

"Dia tampaknya mengalami ketidakseimbangan mental. Kami dengar dia memiliki masalah pribadi dengan istrinya dan minta bicara pada perdana menteri. Tapi kami masih menyelidiki. Kami tidak ingin membuat kesimpulan apapun sekarang," imbuhnya.

Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Bangladesh, Marsekal Angkatan Udara Nayeem Hasan menjelaskan masih misteri bagaimana pria yang berusia sekitar 20-an tahun itu dapat masuk ke kabin pesawat.

"Sudah tanggung jawab Otoritas Penerbangan Sipil mencari setiap penumpang sebelum naik ke kabin dan itu dilakukan untuk pesawat ini juga, tapi pertanyaan besar bagi kami ialah bagaimana dia berada di kabin dengan pistol," kata dia.

"Saat ini kami fokus pada dua isu yakni latar belakang dan identitasnya serta aspek keamanan tentang bagaimana dia masuk kabin dengan pistol," tutur dia.

Maskapai Biman Bangladesh yang menerbangkan pesawat, dan mengalami insiden itu diluncurkan pada 1972, sampai saat ini tercatat telah terbang ke 16 negara.

Biman Bangladesh Airlines merupakan maskapai nasional Bangladesh, dengan pusat utama di Bandara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka dengan sejumlah penerbangan.

Maskapai ini juga beroperasi dari pusat sekunder di Bandara Internasional Shah Amanat di Chittagong, serta Bandara Internasional Osmani di Sylhet.

Biman Bangladesh melayani penumpang internasional dan kargo ke berbagai tujuan, serta memiliki kesepakatan layanan udara dengan 42 negara.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1102 seconds (0.1#10.140)