Diduga Keracunan Kaporit, Empat Perenang Muda Dilarikan ke RS

Minggu, 19 Agustus 2018 - 21:56 WIB
Diduga Keracunan Kaporit, Empat Perenang Muda Dilarikan ke RS
Tim medis Rumah Sakit (RS) Hermina Kota Malang, memberikan perawatan empat perenang muda yang mengalami keracunan air di Kolam Renang Gajayana. Foto/Ist.
A A A
MALANG - Saat Indonesia, sedang demam Asian Games 2018. Nasib naas, dialami para atlet muda renang di Kota Malang. Mereka pingsan, setelah terpapar air kolam renang.

Bahkan, akibat kejadian ini, ada empat perenang muda yang terpakasa dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, Jalan Tangkuban Perahu, Kota Malang, untuk mendapatkan penanganan medis.

Empat atlet muda yang biasa mewakili Kota Malang, dalam kejuaraan renang kelompok umur ini, diketahui bernama Felicia Louis (12); Izzy (13); Jane Ardine (12); dan Sonya.

"Tadi anak saya sempat sesak nafas, dan matanya perih sampai berair. Ada temannya yang sampai pingsan," ujar Chritian Teguh Prasetyo, orang tua dari Felicia Louis.

Diduga, kandungan kaporit di dalam air Kolam Renang Gajayana, terlalu tinggi. Sehingga, membuat para atlet sesak nafas, dan matanya pedih.

Para atlet muda ini, harusnya menjalani latihan selama dua jam. Yakni, pukul 15.00-17.00 WIB. Tetapi, akibat kejadian ini latihan dihentikan pada sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat kejadian, ada sekitar 30 atlet muda yang berlatih renang. Mereka berasal dari klub renang Taman Harapan, dan klub renang Tirta Nirwwana.

"Awalnya, ada atlet muda yang batuk-batuk setelah masuk air. Disusul kemudian, beberapa atlet mengeluh matanya pedih. Melihat kondisi itu, pelatih langsung menghentikan latihan," ujar Christian.

Dia yang tidak sedang berenang, mengaku juga bisa menghirup aroma kaporit yang menyengat. Utamanya, saat kolam dipakai untuk berenang.

Setelah mendapatkan penanganan medis selama tiga jam di RS Hermina, akhirnya empat atlet muda ini diperbolehkan pulang, karena kondisinya semakin membaik.

"Anak saya diperbolehkan keluar dari RS Hermina, sekitar pukul 19.00 WIB. Kondisinya masih sedikit sesak nafas, dan matanya masih sembab. Tetapi, matanya sudah tidak perih dan berair lagi," ungkapnya.

Besok, Senin (20/8/2018) para orang tua atlet muda, bersama pengurus Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kota Malang, akan menemui Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Malang, selaku pengelola kolam renang tersebut.

Sementara pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Malang, Sutiaji mengaku, perlu segera dilakukan langkah evaluasi dan pembenahan. "Kami secepatnya akan melakukan evaluasi, dan pembenahan. Agar, kejadian semacam ini tidak terulang lagi," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3539 seconds (0.1#10.140)