Yuan China Pagi Ini Perkasa, Rupiah Ambruk ke Level Rp14.149/USD

Senin, 04 Maret 2019 - 12:00 WIB
Yuan China Pagi Ini Perkasa, Rupiah Ambruk ke Level Rp14.149/USD
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Senin (4/3/2019) dibuka ambruk. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pembukaan perdagangan pada Senin (4/3/3019), diwarnai dengan ambruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) seperti akhir pekan kemarin.

Sentimen positif perdagangan terkait penyelesaian perang dagang antara AS versus China belum mampu mengangkat rupiah, sedangkan Dolar Australia dan Yuan China meningkat pagi ini.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka anjlok hingga menyentuh level Rp14.149/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah semakin tak berdaya saat berhadap dengan dolar AS dari sebelumnya Rp14.111/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah juga merosot tajam ke posisi Rp14.150/USD. Rupiah menunjukkan tren pelemahan pada awal bulan Maret, untuk menjadi sinyal negatif dalam satu pekan terakhir.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi terkapar di level Rp14.140/USD dengan pergerakan harian Rp14.107 hingga Rp14.150/USD. Peringkat tersebut memburuk bila dibandingkan kemarin Rp14.115/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange terpuruk hingga Rp14.145/USD dibandingkan Jumat kemarin pada posisi Rp14.120/USD. Mengawali pekan ini, mata uang Garuda bergerak di kisaran level Rp14.137-Rp14.155/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Dolar Australia dan Yuan China meningkat pada perdagangan sesi pagi di tengah harapan Washington dan Beijing mendekati kesepakatan perdagangan setelah perang arif selama setahun terakhir.

Tercatat mata uang Aussie naik 0,40% menjadi 0,71055 terhadap USD, sedangkan dolar Selandia Baru melompat 0,45% ke level 0,6823 melawan dolar AS.

Sementara Yuan China juga meningkat sebesar 0,25% di posisi 6,6970 terhadap dolar untuk sedikit mendekati level tertinggi hampir tujuh bulan di 6,6737 yang dicapai pekan lalu.

Laju Yuan telah mendapatkan dukungan sejak akhir bulan lalu ketika harapan penyelesaian perang dagang AS-China diyakini bakal tercapai akhir bulan ini. Sementara itu optimisme perdagangan mendorong dolar lebih rendah terhadap sebagian besar mata uang Asia.

Hal itu membantu menghapus kerugian greenback sebelumnya terhadap safe-haven Yen Jepang, mengiringi kritikan Presiden AS Donald Trump tentang kebijakan moneter Federal Reserve dan dolar yang terus menguat. Dolar diperdagangkan pada posisi 111,77 melawan Yen Jepang, setelah mencapai level tertinggi 10 minggu di 112,08 pada hari Jumat.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4887 seconds (0.1#10.140)