Hormati Kekhusukan Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup 2 Hari

Selasa, 05 Maret 2019 - 20:54 WIB
Hormati Kekhusukan Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup 2 Hari
Kegiatan pariwisata di Gunung Bromo, akan ditutup total pada 7-8 Maret 2019, karena ada kegiatan Nyepi. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
PROBOLINGGO - Menghormati adanya kegiatan perayaan Nyepi, yang dilaksanakan oleh umat Hindu. Kegiatan pariwisata di Gunung Bromo, akan ditutup total pada 7-8 Maret 2019.

Rencana penutupan kegiatan wisata tersebut, menurut Camat Sukapura, Yulius Kristian, merupakan hasil rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka), Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI), para kepala desa di wilayah Tengger Sukapura, dan sesepuh Suku Tengger.

"Penutupan akses jalan ke Gunung Bromo, akan dimulai pada Kamis (7/3/2019) pada pukul 05.00 WIB, hingga Jumat (8/3/2019) pukul 05.00 WIB," tuturnya.

Penutupan ring dua, lanjut Yulius, dimulai dari Balai Desa Wonokerto, dan di balai desa tersebut juga dijadikan Posko Bersama Nyepi 1941 Saka.

"Usulan penutupan akses jalan dimulai dari Balai Desa Wonokerto, merupakan betuk toleransi, karena warga desa di sana mayoritas muslim," tuturnya.

Penutupan jalur di ring satu, dilaksanakan mulai dari Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura. Kegiatan pengamanan akan mengerahkan sekitar 100 orang Jagabaya atau Perlindungan Masyarakat (Linmas) dari enam desa, dengan dukungan Satpol PP Kecamatan, Polsek, dan Koramil Sukapura.

Pengumuman penutupan jalur wisata ke Gunung Bromo, juga disampaikan Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), John Kenedie.

melalui surat resmi yang ditandatanganinya, John menyebutkan, penutupan dilaksanakan di wilayah Tengger Lautan Pasir, Penanjakan, Wonokitri, dan di Coban Trisula.

Adanya penutupan wisata Gunung Bromo ini, menurut pelaku pariwisata, Dendy Prayoga tidak ada masalah. "Para calon wisatawan yang sudah pesan untuk berwisata ke Gunung Bromo, sudah kami beri pengertian, dan mereka sangat toleran terhadap hal itu," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9039 seconds (0.1#10.140)