Peduli Lombok, Jatim Siap Bantu Rehabilitasi Pasca Gempa

Selasa, 21 Agustus 2018 - 21:55 WIB
Peduli Lombok, Jatim Siap Bantu Rehabilitasi Pasca Gempa
Gubernur Soekarwo saat mengikuti rapat terbatas bersama Wapres RI Jusuf Kalla di Lombok. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo mengikuti rapat terbatas bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Lombok, Selasa (21/8/2018). Rapat membahas rehabilitasi pasca gempa sekaligus kesiapan Jawa Timur membantu semua hal. Termasuk bertukar pengalaman dan ikut merehabilitasi kondisi pasca gempa.

“Jatim siap mengirimkan bahan bangunan dan material seperti batu bata, pasir, semen dan lain lain,” ujarnya. Demikian pula, tenaga-tenaga seperti tukang apabila diperlukan. Begitu juga tenaga medis, yang akan standby untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Pakde Karwo juga langsung melakukan konsolidasi dan berkomunikasi dengan Gubernur NTB, TGB M. Zainul Majdi dengan berbagi pengalaman terkait tindakan yang perlu dilakukan pasca terjadi bencana, atas dasar pengalamanya menangani beberapa kali bencana di Jatim, mulai banjir bandang di Pacitan, erupsi Gunung Kelud di Kediri, sampai yang terakhir bencana gempa bumi di Sumenep.

Menurutnya, beberapa tindakan yang harus dilakukan pemerintah yaitu, evakuasi masyarakat, memulihkan semua infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan, pendataan kerusakan dan kerugian akibat bencana, dan penanganan darurat kerusakan akibat bencana. Ia mencontohkan saat terjadi bencana erupsi Gunung Kelud di Kediri, terdapat sekitar 14 ribu rumah mengalami kerusakan. “Semua perbaikan diselesaikan selama satu bulan, kerjasama dengan masyarakat, Kodam V Brawijaya dan Polda Jatim,” ungkapnya

Ia menambahkan, setiap rumah yang rusak diteliti oleh mahasiswa teknik sipil guna dilakukan pengkategorian, apakah rusak berat, sedang, ataupun ringan. Untuk penanganannya rumah rusak berat diperbaiki oleh 10 tenaga, rumah rusak sedang diperbaiki oleh 7 tenaga, dan rumah rusak ringan diperbaiki oleh 5 orang.” Erupsi Gunung Kelud tersebut menjadi bencana provinsi bukan nasional. Dimana seluruh daerah terdampak letusan mendapatkan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim,” ucapnya.

Penanganan bencana tsb, lanjutnya, ditangani bersama instansi/lembaga terkait bencana, baik saat pra, saat berlangsung, maupun usai bencana. Secara teknis, penanganan bencana dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov. Jatim bersama lembaga terkait seperti TNI, Polri, dinas sosial, swasta, dan masyarakat, termasuk taruna siaga bencana (tagana). Berkat tindakan cepat dan konsisten dalam penanganan bencana ini pula, Pakde Karwo menerima penghargaan dari Menteri Sosial RI sebagai Pembina Taruna Siaga Bencana (Tagana) Berprestasi.

Sementara itu, wapres meminta agar segera semua infrastruktur yang rusak akibat gempa segera dibangun. Secara khusus Wapres JK meminta agar Gubernur Jatim membantu Pemprov NTB dalam hal pemulihan pasca bencana. Salah satu bantuan yang diharapkan adalah menyediakan segala kebutuhan masyarakat Lombok, khususnya bahan bangunan dan semua kebutuhan peralatan untuk memulihkan infrastruktur.

“Dananya nanti dibiayai oleh pusat, tapi semua kebutuhan bangunan dan logistik semua didatangkan dari Jatim. Alasannya, barang yang didatangkan dari Jatim lebih murah, dibandingkan mendatangkan langsung dari Jakarta,” ujarnya.

Wapres juga memerintahkan Gubernur Jatim segera berkoordinasi dengan Gubernur NTB terkait hal tersebut. Diharapkan, mulai hari ini sudah dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur bagi masyarakat.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6488 seconds (0.1#10.140)