Tiga Personel TNI yang Gugur Ternyata Dikepung 70 Anggota OPM

Kamis, 07 Maret 2019 - 20:55 WIB
Tiga Personel TNI yang Gugur Ternyata Dikepung 70 Anggota OPM
Foto Serda Yusdin saat bertugas di Kopassu TNI AD. Serda Yusdin adalah salah satu dari tiga anggota pasukan TNI yang gugur dalam kontak tembak di Nduga, Papua. Foto Ist
A A A
JAYAPURA - 3 anggota TNI yang gugur dalam kontak tembak di Nduga, Papua ternyata dikepung 50-70 anggota KKSB Organisasi Papua Merdeka pimpinan Egianus Kogoya.

Ketiganya tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum), yang sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena- Mumugu di Kabupaten. Nduga pada Kamis (7/3/2019).

"Pasukan TNI Satgas Gakkum kekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan, tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak. Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang kedalam hutan belantara.

Namun akibat serangan tersebut menyebabkan tiga prajurit gugur sebagai kusuma Bangsa," kata Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kol Inf M Aidi Nubic dalam keterangan kepada SINDOnews, Kamis (7/3/2019)

Ketiga prajurit yang gugur, kata Kapendam atas nama Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji. "Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas 05 pucuk senjata milik KKSB (jenis masih dalam penyelidikan), ditemukan satu orang mayat (identitas dalam penyelidikan), dan diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas namun mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya," kata Kapendam.

Menurut dia, Pukul 15.00 WIT, dua unit helly jenis Bell tiba dari Timika untuk melaksankan evakuasi korban prajurit yang gugur. Namun sebelum mendarat helly tersebut kembali mendapatkan serangan dari KKSB, pasukan TNI membalas tembakan sehingga helly berhasil mendarat dan proses evakuasi dapat dilaksanakan dalam keadaan aman.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring dan seluruh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas gugurnya para prajurit terbaik bangsa. Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan bahwa ke - 3 prajurit TNI tersebut telah gugur demi menjalankan tugas mulia untuk menegakkan kedaulatan bangsa.

"Mereka adalah pahlawan kusuma bangsa yang telah rela mengorbankan nyawanya demi menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua. Ini juga sekaligus membuktikan bahwa kelompok separatis bersenjata lah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat Papua. Mereka tidak segan membunuh aparat dan warga sipil yang tidak mendukung mereka", kata Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.

TNI, kata dia, akan terus mem - back up Polri dalam upaya penegakan hukum terhadap aksi-aksi kelompok bersenjata yang meresahkan masyarakat Papua. Kami tidak pernah dan tidak akan pernah mundur selangkah pun dalam menghadapi KSB. Meskipun beberapa prajurit TNI - Polri telah gugur dalam tugas, namun kami tetap berkomitmen untuk melindungi warga masyarakat Papua dari teror yang dilakukan KSB", tegas Pangdam.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.4430 seconds (0.1#10.140)