Ini Empat Risiko Kesehatan yang Dihadapi Pekerja Shift Malam

Jum'at, 08 Maret 2019 - 06:02 WIB
Ini Empat Risiko Kesehatan yang Dihadapi Pekerja Shift Malam
Pekerjaan sistem shift sering dikaitkan masalah kesehatan tertentu, termasuk kanker, diabetes, obesitas, kenaikan berat badan hingga masalah kesehatan mental. (Times Now News)
A A A
SURABAYA - Pola pekerjaan dengan sistem shift telah dikaitkan dengan masalah kesehatan tertentu, termasuk kanker, diabetes, obesitas, kenaikan berat badan atau kesehatan mental.

Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa orang yang melakukan shift malam jangka panjang juga lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskular dan insomnia.

Berbagai kajian menunjukkan orang yang bekerja shift malam cenderung memiliki kebiasaan tidur yang buruk, yang dapat mempengaruhi metabolisme dan nafsu makan mereka. Kerja shift juga menciptakan ketidaksejajaran antara ritme sirkadian, jam tubuh internal dan dunia luar, yang pada gilirannya, menyebabkan kesehatan yang buruk.

Berikut beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan shift malam jangka panjang seperti dilansir dari Times Now News.

1. Kanker
Satu studi, yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention menunjukkan bahwa wanita yang melakukan shift malam jangka panjang memiliki peningkatan risiko terkena kanker hampir seperlima dibandingkan mereka yang tidak bekerja dengan shift tersebut. Ketika melihat kanker tertentu, para peneliti menemukan bahwa shift malam dapat meningkatkan risiko lebih besar untuk kanker kulit, kanker payudara, dan kanker paru-paru.

2. Diabetes tipe 2
Mengganggu ritme sirkadian tubuh juga berarti penyimpangan dalam waktu makan dan peningkatan tingkat stres serta kecemasan. Faktor-faktor seperti itu dan perubahan gaya hidup yang tidak sehat dapat memengaruhi tekanan darah dan kadar gula darah. Faktanya, penelitian telah mengaitkan ritme sirkadian yang terganggu dan kualitas tidur yang buruk dengan resistensi insulin, kadar glukosa yang tinggi, dan tekanan darah yang meningkat.

3. Pertambahan berat badan
Sebuah studi Australia yang diterbitkan dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine melaporkan bahwa beralih dari shift siang ke malam hari atau bekerja malam dapat meningkatkan ukuran pinggang. Sesuai dengan penelitian ini, perawat dan bidan yang beralih dari jam kerja ke jam kerja di malam hari mengalami peningkatan indeks massa tubuh mereka selama periode dua tahun. Di sisi lain, peserta yang beralih dari bekerja di malam hari ke bekerja di siang hari mengalami penurunan berat badan mereka.

4. Penyakit jantung
Bekerja pada shift malam juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Satu studi yang dilakukan oleh Brigham and Women's Hospital di Boston mengungkapkan bahwa perawat yang bekerja shift malam bergilir selama 10 tahun atau lebih mengembangkan 15% atau lebih tinggi peningkatan risiko penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan tugas shift malam.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9938 seconds (0.1#10.140)