Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Top! Millennial Road Safety Festival di Surabaya Pecahkan 2 Rekor
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan dan Walikota Tri Rismaharini saat menerima penghargaan dari Lembaga Pretasi Indonesia Dunia (Leprid). Foto/ist
A
A
A
SURABAYA - Kegiatan Millennial Road Safety Festival (MRSF) 2019 yang digelar Polrestabes Surabaya di Monumen Polisi Istimewa, Minggu (10/3/2019) berlangsung luar biasa.
Acara kampanye keselamatan berkendara tersebut berhasil memecahkan dua rekor sekaligus yang tercatat dalam Lembaga Pretasi Indonesia Dunia (Leprid).
Dua rekor tersebut adalah menabuh kentongan dengan peserta terbanyak yakni 2.300 peserta dan evaluasi tertulis kinerja polisi oleh 10.000 pelajar.
Penghargaan berupa piagam, medali dan piala diberikan kepada Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan (pemrakarsa), Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan (pemrakarsa), Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia (inisiator), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani (inisiator) serta Polrestabes Surabaya selaku penyelenggara.
Menurut Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka, Leprid sebagai lembaga independen memberikan apreasiasi kepada Polrestabes dan Pemkot Surabaya atas penyelenggaraan kampanye tertib berlalu lintas yang dikemas dalam kegiatan MRSF 2019 di Surabaya.
“Dengan evaluasi tertulis kinerja polisi ini berarti kepolisian siap untuk dievaluasi dan siap untuk memberikan pembaharuan dalam pelayanan, inovasi dan dapat mengayomi masyarakat dengan lebih baik,” ungkap Paulus kepada SINDOnews, Minggu (10/3/2019).
“Sedangkan kegiatan menabuh kentongan ini memiliki makna dimana kentongan yang zaman dulu digunakan sebagai alat komunikasi untuk memberitahukan kabar baik maupun buruk. Dengan kentongan dapat menyatukan warga hingga menjalin kebersamaan,” jelasnya.
Sementara, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengaku senang dan berterima kasih kepada ribuan millenial yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan MRSF 2019 ini. Kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar bertekad untuk menjadi pengguna jalan yang tertib dan taat pada aturan.
"Leprid ini kan suatu lembaga pencatatan rekor. Alhamdulillah, kita hari ini bisa mengadakan acara dengan menghadirkan 2.300 kentongan yang dimainkan sama-sama dengan peserta, termasuk Bu Wali (Tri Rismaharini). Kemudian kami juga membagikan, 10.000 kertas kinerja Polrestabes Surabaya. Ini ternyata tercatat dalam rekor itu," ungkap Rudi.
Dalam kegiatan MRSF, ribuan milenial juga membacakan deklarasi keselamatan lalu lintas. Kapolrestabes berharap deklarasi itu mampu menumbuhkan mindset masyarakat dan menjadikan budaya tertib lalu lintas sehari-hari
Acara kampanye keselamatan berkendara tersebut berhasil memecahkan dua rekor sekaligus yang tercatat dalam Lembaga Pretasi Indonesia Dunia (Leprid).
Dua rekor tersebut adalah menabuh kentongan dengan peserta terbanyak yakni 2.300 peserta dan evaluasi tertulis kinerja polisi oleh 10.000 pelajar.
Penghargaan berupa piagam, medali dan piala diberikan kepada Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan (pemrakarsa), Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan (pemrakarsa), Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia (inisiator), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani (inisiator) serta Polrestabes Surabaya selaku penyelenggara.
Menurut Ketua Umum dan Pendiri Leprid, Paulus Pangka, Leprid sebagai lembaga independen memberikan apreasiasi kepada Polrestabes dan Pemkot Surabaya atas penyelenggaraan kampanye tertib berlalu lintas yang dikemas dalam kegiatan MRSF 2019 di Surabaya.
“Dengan evaluasi tertulis kinerja polisi ini berarti kepolisian siap untuk dievaluasi dan siap untuk memberikan pembaharuan dalam pelayanan, inovasi dan dapat mengayomi masyarakat dengan lebih baik,” ungkap Paulus kepada SINDOnews, Minggu (10/3/2019).
“Sedangkan kegiatan menabuh kentongan ini memiliki makna dimana kentongan yang zaman dulu digunakan sebagai alat komunikasi untuk memberitahukan kabar baik maupun buruk. Dengan kentongan dapat menyatukan warga hingga menjalin kebersamaan,” jelasnya.
Sementara, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengaku senang dan berterima kasih kepada ribuan millenial yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan MRSF 2019 ini. Kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka benar-benar bertekad untuk menjadi pengguna jalan yang tertib dan taat pada aturan.
"Leprid ini kan suatu lembaga pencatatan rekor. Alhamdulillah, kita hari ini bisa mengadakan acara dengan menghadirkan 2.300 kentongan yang dimainkan sama-sama dengan peserta, termasuk Bu Wali (Tri Rismaharini). Kemudian kami juga membagikan, 10.000 kertas kinerja Polrestabes Surabaya. Ini ternyata tercatat dalam rekor itu," ungkap Rudi.
Dalam kegiatan MRSF, ribuan milenial juga membacakan deklarasi keselamatan lalu lintas. Kapolrestabes berharap deklarasi itu mampu menumbuhkan mindset masyarakat dan menjadikan budaya tertib lalu lintas sehari-hari
(msd)
Explore More