Tiga Situs Kuno di Jatim Jadi 'Korban' Tol Trans Jawa

Rabu, 13 Maret 2019 - 21:19 WIB
Tiga Situs Kuno di Jatim Jadi Korban Tol Trans Jawa
Situs Sekaran yang berada di areal pembangunan tol Malang.Foto/Okezone
A A A
MALANG - Pembangunan jalan tol trans Jawa yang dilakukan pemerintah di Jawa Timur (Jatim) memakan "korban" tiga situs sejarah yang terletak di tiga daerah berbeda.

Terbaru situs Sekaran, yang ditemukan di lokasi proyek Tol Malang - Pandaan sektor 5 KM 37 tepatnya di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, terkena dampak pembangunan tol.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menyebut selain situs Sekaran, terdapat dua situs lainnya di Saradan, Kabupaten Madiun dan Situs Beji di Kabupaten Pasuruan.

"Pembangunan tol di Saradan itu ada situs kuno berupa struktur batu bata seperti petirtaan sekitar tahun 2012 yang akhirnya Bina Marga setuju untuk dibuatkan fly over melewati situs itu," terang Wicaksono.
Tiga Situs Kuno di Jatim Jadi 'Korban' Tol Trans Jawa

Diproyek jalan Tol Malang-Pandaan inilah ditemukan bangunan cagar budaya.
(Avirista/Okezone)


Sementara di Beji, Kabupaten Pasuruan, temuan situs kuno berupa petirtaan juga menjadi 'korban' dari pembangunan tol trans Jawa. Situs Beji sendiri akhirnya di ekskavasi atau digali oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan dinyatakan sebagai peninggalan budaya yang wajib dilindungi.

"Jadi situs Beji itu sudah ada sejak kuno tapi di masa kolonial Belanda diperbaiki. Di sana juga sama akhirnya dibuatkan fly over melintasi atasnya," bebernya, Selasa (12/3/2019).

Wicaksono juga menyebut bila temuan situs di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, benar merupakan peninggalan sejarah kerajaan maka alternatifnya kontraktor harus menggeser atau membuat fly over seperti dua situs yang 'tertabrak' jalan tol.

Sebelumnya sejak Selasa pagi 12 Maret 2019, BPCB memutuskan untuk melakukan penggalian di situs yang terdapat di proyek pengerjaan tol Malang - Pandaan sektor 5 KM 37 ini.

Namun pihak BPCB masih belum berani memastikan seberapa luas dan besar dugaan situs sejarah yang sisi timurnya sudah rusak terkena terjangan alat berat proyek tol.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7332 seconds (0.1#10.140)