Rakorwil Ansor Jatim di Grahadi Kerdilkan Marwah Organisasi

Kamis, 14 Maret 2019 - 14:30 WIB
Rakorwil Ansor Jatim di Grahadi Kerdilkan Marwah Organisasi
Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdhotul Ulama (PWNU) Jatim, KH Abdusalam Sohib.Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Penutupan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pengurus Wilayah (PW) Gerakkan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur (Jatim) dinilai mengkerdilkan marwah organisasi.

Pasalnya, penutupan Rakorwil tersebut digelar di gedung negara Grahadi. "Grahadi adalah simbol kekuasaan. Ansor harusnya independen. Memang pembukaannya ada di hotel Inna Simpang tapi penutupannya kok di Grahadi. Ini khan bisa mengkerdilkan marwah organisasi," kata Wakil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdhotul Ulama (PWNU) Jatim, KH Abdusalam Sohib, Kamis (14/3/2019).

Menggelar penutupan Rakorwil di Grahadi ini adalah persoalan etis atau tidak sebagai ormas yang harus independen. Berkaitan dengan acara tersebut, Pengasuh Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang ini mengaku mendapat sejumlah protes dari pengurus lainnya.

Pasalnya, saat ini Ketua Tanfidziyah PWNU KH Marzuki Mustamar sedang menjalankan ibadah umrah. "Banyak yang telepon ke saya menanyakan apakah penutupan acara di Grahadi ini sepengetahuan dari PWNU Jatim. Tentunya, saya jawab tidak ada pemberitahuan," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, PWNU akan menegur Ansor Jatim. PWNU wajib melakukan itu sebagai orang tua dan Ansor sebagai anak muda. Kiai Salam berharap, kejadian tersebut adalah yang terakhir kalinya bagi Ansor dalam menggelar kegiatan di tempat milik pemerintah. Ini untuk menjaga independensi Ansor.

“Kami tetap mengapresiasi komitmen Ansor mengawal pemerintahan Khofifah. Karena Khofifah adalah kader terbaik NU. Namun, jangan sampai menghilangkan sifat kritis dan independen Ansor Jatim,” terangnya.

Seperti diketahui, Rakorwil PW GP Ansor Jatim dibuka di Hotel Inna Simpang dan ditutup di gedung Grahadi. Menurut Ketua PW GP Ansor Jatim Abid Umar, Rakorwil PW GP Ansor Jawa Timur di Grahadi memang usulan dari gubernur sendiri, yang semula diminta untuk menutup acara.

Tujuannya adalah, kata Gus Abid, untuk mensinergikan program-program Pemprov Jatim dengan GP Ansor di daerah-daerah. "Karena (Grahadi) satu-satunya pintu untuk mempertemukan kader seluruh Jatim pada gubernur yang baru," ungkapnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0676 seconds (0.1#10.140)