Katimun, Penyebar Ajaran Kiamat di Ponorogo
A
A
A
PONOROGO - Katimun, warga asal Kabupaten Ponorogodiduga sebagai penyebar ajaran kiamat sudah dekat. Dia mengajak pengikutnya untuk berlindung ke Kabupaten Malang agar selamat.
Katimun merupakan pengajar di Pesantren Jamâiyah Ahlith Thoriqoh Akmaliyah Ash Sholahiyah di Kecamatan Watubonang, Kabupaten Ponorogo. Dia kerap menggelar pengajian dan ceramah, bahkan pengikutnya diajarkan zikir serta kesiapan dalam menghadapi kiamat.
Di antaranya, warga diminta untuk hijrah atau eksodus ke Kabupaten Malang. Lalu, mereka harus memasang foto gurunya (Katimun) di rumah mereka agar lebih tahan gempa, serta menjual semua aset, harta benda dan ternak untuk biaya hidup selama eksodus ke daerah tersebut.
Sekitar 500 orang warga asal Kabupaten Ponorogo dan Wonogiri, Jatim diduga menjadi korban ajaran seorang warga yang dikenal Katimun. Prinsip ajarannya, "Mulyo Sugih Ampuh asal Sendiko Dawuh" (Menjadi terhormat kaya hebat jika patuh pada perintah).
Sebelumnya ajaran berlindung dari kiamat di Kabupaten Malang, membuat puluhan warga Ponorogo melakukan eksodus ke daerah tersebut.
Katimun merupakan pengajar di Pesantren Jamâiyah Ahlith Thoriqoh Akmaliyah Ash Sholahiyah di Kecamatan Watubonang, Kabupaten Ponorogo. Dia kerap menggelar pengajian dan ceramah, bahkan pengikutnya diajarkan zikir serta kesiapan dalam menghadapi kiamat.
Di antaranya, warga diminta untuk hijrah atau eksodus ke Kabupaten Malang. Lalu, mereka harus memasang foto gurunya (Katimun) di rumah mereka agar lebih tahan gempa, serta menjual semua aset, harta benda dan ternak untuk biaya hidup selama eksodus ke daerah tersebut.
Sekitar 500 orang warga asal Kabupaten Ponorogo dan Wonogiri, Jatim diduga menjadi korban ajaran seorang warga yang dikenal Katimun. Prinsip ajarannya, "Mulyo Sugih Ampuh asal Sendiko Dawuh" (Menjadi terhormat kaya hebat jika patuh pada perintah).
Sebelumnya ajaran berlindung dari kiamat di Kabupaten Malang, membuat puluhan warga Ponorogo melakukan eksodus ke daerah tersebut.
(vhs)