Usai Serangan Biadab Teroris, PM Selandia Baru Temui Komunitas Muslim

Minggu, 17 Maret 2019 - 13:19 WIB
Usai Serangan Biadab Teroris, PM Selandia Baru Temui Komunitas Muslim
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern temui perwakilan komunitas Muslim, dua hari setelah terjadi serangan teroris yang menargetkan dua masjid di Christcurch. Foto/Reuters
A A A
CHRISTCHURCH - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern telah bertemu dengan perwakilan komunitas Muslim, dua hari setelah terjadi serangan teroris yang menargetkan dua masjid di kota Christcurch.

"Anda cepat menyebutkan ini bukan Selandia Baru yang Anda tahu. Saya ingin menegaskan kembali bahwa hari ini. Ini bukan Selandia Baru," kata Jacinda dalam pertemuan itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (17/3/2019).

"Apa yang terjadi di 24 jam dalam 36 jam terakhir menunjukan dukungan kepada Anda semua," sambungnya. Ia juga menegaskan, bahwa tugasnya adalah membuat komunitas Muslim merasa aman di negara itu.

Jacinda juga mengunjungi para korban luka akibat serangan itu. Dalam pertemuannya dengan perwakilan komunitas Muslim dan kunjungannya ke sejumlah rumah sakit, Jacinda diketahui menggunakan jilbab warna hitam.

Sementara itu, sebelumnya jumlah korban tewas dalam serangan terhadap dua masjid di kota Selandia Baru Christchurch naik menjadi 50. Pihak penyelidik menemukan korban lain ketika mereka mengangkat mayat dari tempat kejadian.

"Dengan kesedihan saya menyatakan bahwa jumlah orang yang meninggal dalam peristiwa ini sekarang telah meningkat menjadi 50. Sampai tadi malam kami bisa mengambil semua korban dari kedua insiden tersebut. Dengan melakukan itu kami dapat menemukan korban lebih lanjut," kata Komisaris Polisi Selandia Baru, Mike Bush.

Tubuh korban ke-50 ditemukan di masjid al-Noor, di mana lebih dari 40 orang tewas pada hari Jumat, setelah seorang pria bersenjata memasuki dan menembak secara acak orang-orang dengan senapan semi-otomatis dengan magazine berkapasitas tinggi, sebelum melakukan perjalanan ke masjid kedua.

Bush juga mengungkapkan bawah 50 orang terluka akibat serangan itu. Tiga puluh enam sedang dirawat di Rumah Sakit Christchurch, dengan dua yang tersisa dalam perawatan intensif, dan satu anak di rumah sakit anak-anak.

Bush menyatakan, jenazah para korban belum dilepaskan ke pihak keluarga, karena penyelidikan sedang berlangsung, tetapi polisi bekerja secepat mungkin untuk melakukan itu.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4779 seconds (0.1#10.140)