Senator yang Salahkan Muslim Atas Teror di Salandia Baru Dilempari Telur

Minggu, 17 Maret 2019 - 14:16 WIB
Senator yang Salahkan Muslim Atas Teror di Salandia Baru Dilempari Telur
Foto: Twitter/Henry Belot/Okezone.
A A A
MELBOURNE - Seorang senator sayap kanan Australia yang menyalahkan Muslim atas serangan teroris di masjid di Selandia Baru menjadi sasaran lemparan telur.

Ini terjadi saat Senator Queensland, Fraser Anning berbicara di sebuah acara di Melbourne pada Sabtu, 16 Maret. Saat itu seorang remaja melemparkan telur ke kepalanya.

Dalam rekaman video yang dirilis oleh News.com.au dan beredar di Twitter, tampak remaja itu memukul kepala Anning dengan telur sambil merekam kejadian itu dengan ponselnya. Telur itu langsung pecah dan cairannya melumuri kepala Anning.

Senator berusia 69 tahun itu kemudian berbalik, mengumpat dan membalas dengan memukul kepala si remaja sebelum dia ditahan oleh orang-orang di dekatnya. Penonton lain, yang diduga pendukung senator, menangkap remaja itu dan menjatuhkannya ke lantai.

Media Australia melaporkan bahwa polisi Victoria menangkap seorang pria berusia 17 tahun dari pinggiran Hampton, Melbourne setelah ia "diduga melemparkan sebutir telur ke seorang pria Brisbane berusia 69 tahun" di sebuah pidato sore ini.

Laporan selanjutnya menyebutkan bahwa remaja yang diduga sebagai seorang demonstran, telah dilepaskan tanpa penyelidikan lebih lanjut. Demikian diwartakan Straits Times.

Anning banyak mendapat kecaman dari banyak pihak termasuk Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, anggota parlemen lainnya dan publik Australia secara luas, setelah dia menyalahkan Muslim dan kebijakan imigrasi Selandia Baru menyusul aksi teror yang menewaskan 49 Muslim di masjid di Christchurch pada Jumat.

Dalam pernyataan yang dikeluarkannya beberapa jam setelah serangan, Anning mengutuk pelaku penembakan yang mengaku sebagai seorang fasis, tetapi mengatakan bahwa "biasanya (Muslim) adalah pelakunya".

"Penyebab pertumpahan darah sesungguhnya di jalan-jalan Selandia Baru hari ini adalah program imigrasi yang memungkinkan kaum fanatik Muslim untuk bermigrasi ke Selandia Baru," kata senator dari Queensland Australia itu.

PM Australia, Scott Morrison menyebut pernyataan Anning sebagai sesuatu yang “menjijikkan” sementara mantan Perdana Menteri Malcolm Turnbull juga melayangkan kecaman serupa, menyebut pernyataan itu “hina” dan menyebut Anning sebagai “aib bagi Senat Australia”.

Pernyataan itu tidak hanya mendapat kecaman dari dalam negeri, tetapi juga dari dunia internasional.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9929 seconds (0.1#10.140)