Tak Peduli Usia, Ibu Dua Anak Ini Ikut Ujian Demi Ijazah SMA

Selasa, 19 Maret 2019 - 21:40 WIB
Tak Peduli Usia, Ibu Dua Anak Ini Ikut Ujian Demi Ijazah SMA
Faktor usia dan kesulitan ekonomi tidak menyurutkan niat, Asih (42) dan Neneng Heriyawati (29), untuk memperoleh ijazah sekolah menengah atas (SMA). Foto/SINDOnews/Wahyu Budi Santoso
A A A
JAKARTA - Masalah usia dan kesulitan ekonomi tidak menyurutkan niatan warga Jakarta Utara, Asih (42) dan Neneng Heriyawati (29), melanjutkan pendidikan hingga memperoleh ijazah SMA.

Demi menggapai asa, dua warga Kampung Bayam tersebut aktif mengejar ketertinggalan mereka melalui program kejar paket C di pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) Negeri 04 Pademangan, sejak setahun belakangan.

Dalam menempuh proses pendidikan, mereka tidak hanya berjuang meluangkan waktu serta membagi energi dan konsentrasi mengurus keluarga. Selama ini keduanya juga membantu kepala keluarga untuk menghidupi anak-anaknya dengan bekerja sebagai petugas PPSU Kelurahan Sunter Agung.

Sebagai proses rangkaian kegiatan pendidikan tersebut, selama sepekan ini mereka pun mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) di SDN 09 Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara.

"Saya ikut kejar paket c untuk meningkatkan taraf hidup. Ya siapa tau kalau punya ijazah bisa kerja lebih baik," ujar Asih, Selasa (19/3).

Niatan memperbaiki taraf hidup itu lantaran penghasilan ibu dari Maharani Susilowati (13) dan Ratih Aprilia (9) itu baru sebatas mencukupi keseharian. Selama ini keluarganya amat bergantung honorarium Asih sebagai petugas PPSU lantaran sang suami Romly hanyalah seorang pekerja serabutan yang penghasilannya tidak menentu.

"Waktu mengerjakan soal sih sempet panas dingin juga. Tapi saya bertekad harus bisa," tegasnya.

Kisah serupa juga dialami oleh Neneng Heriyawati yang tidak sempat melanjutkan sekolah ke SMA lantaran kondisi ekonomi. Harapannya untuk memperbaiki ekonomi dengan meraih pendidikan kembali tumbuh setelah Ia berkeluarga dan memiliki dua anak.

Perjuangan meningkatkan pendidikan itupun tidak lepas dari niatan meningkatkan kesejahteraan keluarga agar kedua anakanya Halip Maulana Hafis (9) serta Muhammad Maulana Alfi (6), bisa merasakan taraf hidup lebih baik. Tidak hanya mendapat ijazah SMA, setelah ini istri dari Kosasih itu juga berniat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.
"Suami saya kerjanya cuma sopir. Setelah ini niatnya saya mau kuliah biar bisa meningkatkan taraf hidup," cetusnya.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Budi Sulisiono menjelaskan, saat ini keduanya bersama 25 warga Kampung Bayam lain tengah mengikuti program kejar paket c yang digelar sejak setahun belakangan di permukiman mereka. Namun, PKBM di Kampung Bayam tersebut masih menginduk di PKBM Negeri 04 Pademangan.

"Nah sejak Senin (18 Maret 2019) hingga Sabtu (23 Maret 2019) ini mereka mengikuti USBK di SDN 09 Pademangan Timur. Mereka gabung dengan peserta reguler PKBM Negeri 04," katanya.

Dijelaskan Budi, keseluruhan siswa yang dijawalkan mengikuti USBK PKMB Negeri 04 mencapai 173 orang. Setiap harinya siswa mengikuti ujian yang dilaksanaan mulai dari pukul 13.30-18.00 dengan materi dua mata pelajaran.

Pada hari pertama ujian siswa mengikuti ujian mata pelajaran bahasa Indonesia dan PPKN, di hari kedua Matematika dan geografi, lalu, sejarah dan ekonomi di hari ketiga. Selanjutnya, di hari keempat siswa mengikuti ujian mata pelajaran sosiologi dan bahasa inggris, serta agama dan budaya di hari kelima.

"Hari keenam Penjaskes dan Mulok. Pada hari pertama ujian dihadiri 103 siswa," tandasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3095 seconds (0.1#10.140)