Donald Trump: ISIS Akan Lenyap Malam Ini

Kamis, 21 Maret 2019 - 06:15 WIB
Donald Trump: ISIS Akan Lenyap Malam Ini
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump menunjukkan peta wilayah Suriah yang sempat diduduki ISIS. Foto/REUTERS/Kevin Lamarque
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald John Trump pada hari Rabu waktu Washington mengatakan, malam ini kelompok Islamic State atau ISIS di Suriah lenyap.

Jet-jet tempur koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) akan membuat ISIS hancur. Untuk meyakinkan para wartawan di Gedung Putih, Trump menunjukkan dua peta Suriah.

"Saya membawa ini untuk Anda karena ini adalah peta, semuanya berwarna merah, ini pada malam pemilu (AS) 2016. Semua yang merah adalah ISIS," kata Trump, dikutip Reuters, Kamis (21/3/2019).

“Ketika saya mengambil alih, itu berantakan. Sekarang, di bagian bawah, itu sama sekali tidak ada merah," kata Trump, sembari menunjuk peta di bagian bawah. "Sebenarnya, sebenarnya ada tempat kecil yang akan lenyap malam ini," kata Trump.

"Jadi ini ISIS pada hari pemilu, hari pemilihan saya, dan ini ISIS yang sekarang," paparnya. "Jadi begitulah caranya."

Dia kemudian membagikan gambar perbandingan wilayah Suriah yang diduduki ISIS sebelum dan saat dia berkuasa, di Twitter.

Kelompok ISIS di Suriah yang disebut akan lenyap itu adalah yang berada di Baghuz yang dikenal sebagai kantong terakhir kelompok teror di Suriah tersebut. Wilayah itu telah dikepung Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung Amerika dan terus diserang.

Dalam paparannya, Trump tidak menyinggung peran tentara Suriah, Rusia dan sekutu lainnya atas perannya dalam mengalahkan ISIS.

Presiden Trump juga mengonfirmasi keputusannya untuk meninggalkan 400 tentara AS di Suriah, yakni 200 personel di utara Suriah dan 200 personel di daerah Al-Tanf di perbatasan Yordania.

Pada bulan Desember, Trump menyatakan kemenangan atas ISIS dan mengatakan sekitar 2.000 tentara Amerika yang ditempatkan di Suriah akan segera ditarik. Langkah itu dikritik oleh para pemimpin Kongres di kedua partai dan sejak itu administrasi Trump mengulur waktu penarikan tentara AS.

Gedung Putih mengumumkan pada bulan Februari bahwa 200 tentara AS akan tinggal di Suriah. "Tidak, tidak. Kami, di Suriah, kami meninggalkan 200 orang di sana dan 200 orang di tempat lain di Suriah, lebih dekat ke Israel, untuk jangka waktu tertentu," katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6395 seconds (0.1#10.140)