2.764 KK Terpaksa Mengungsi, Akibat Danau Sentani Meluap

Kamis, 21 Maret 2019 - 08:12 WIB
2.764 KK Terpaksa Mengungsi, Akibat Danau Sentani Meluap
Ribuan rumah di sekitar Danau Sentani terendam banjir akibat meluapnya air di danau tersebut.Foto/MNC Media/Chanry Andrew Suripaty
A A A
SENTANI - Ribuan kepala keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi, setelah air Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, tiba-tiba meluap hingga setinggi 2 meter.

Dari data yang didapatkan melalui posko induk banjir bandang, sebanyak 2.764 KK yang tinggal dipingir kawasan Danau Sentani, saat ini tidak bisa menempati rumahnya lagi.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengatakan, akibat banjir bandang yang terjadi di Kota Sentani, menyebabkan luapan air Danau Sentani yang luar biasa.

"Banjir membuat Danau Sentani dipenuhi sampah dan jenazah korban banjir. Kini, segala jenis sampah memenuhi Danau Sentani, sehingga air danau tak bisa lagi dikonsumsi," ungkap Mathius Awoitauw ketika meninjau kampung Putali ditengah danau Sentani, Rabu (20/3/2019).

Saat ini, menurutnya air bersih menjadi kebutuhan mendesak bagi para korban dan pengungsi. "Kejadian itu, akhirnya membuat masyarakat di pinggir danau mengungsi ke gereja. Mereka warga dari 24 kampung di 4 distrik tersebut," ujarnya.

Mathius melanjutkan, peristiwa banjir bandang seperti ini tak pernah terjadi selama sejarah orang Sentani. Luapan air Danau Sentani, setinggi 2 meter juga baru pertama kali ini terjadi.

"Tingginya curah hujan saat ini, dan yang akan terjadi beberapa hari kedepan, dikawatirkan membuat luapan air Danau Sentani semakin tinggi. Saya keliling kawasan Danau Sentani, untuk mengecek pasokan logistik untuk masyarakat," tegasnya.

Mathius mengungkapkan, masyarakat saat ini membutuhkan tenda, air bersih, listrik, selimut, dan kebutuhan bagi anak-anak bayi. "Para relawan gereja di sini, siap bekerja sama dengan tim penanggulang bencana banjir bandang," ucapnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7330 seconds (0.1#10.140)