Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi Masih Jadi Prioritas

Kamis, 21 Maret 2019 - 17:03 WIB
Infrastruktur dan Pemberdayaan Ekonomi Masih Jadi Prioritas
Para peserta musrembang banyak memberikan usulan tentang infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi.Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masih menjadi poin utama dalam Musrenbang di Graha Sawunggaling, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/03/19).

Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan menuturkan, sejak lama pihaknya mensosialisasikan ke RT, RW terkait jenis usulan yang dinilai penting dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Jadi memang ada beberapa usulan yang masih spontan saja, tetapi sebetulnya diawal kita sudah sosialisasikan sejak lama Satu untuk infrastruktur, kedua untuk pemberdayaan ekonomi,” kata Hendro.

Ia melanjutkan, selama ini program yang diajukan oleh masyarakat dinilai bermacam-macam. Salah satunya usulan pembuatan keranda hingga keringanan untuk pembuatan seragam.

Namun, ia menyebut, saat ini masyarakat sudah mulai berangsur-angsur paham, jika sebetulnya kepentingan RT/RW bukan hanya representasi RT/RW, tetapi representasi seluruh warga.

“Misal untuk (pembangunan) infrastruktur, saluran, jalan dan sebagainya, kemudian pemberdayaan ekonomi, itu nanti yang akan kita utamakan,” terangnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, program yang dapat menunjang ekonomi warga sangat penting untuk dilakukan. Artinya, program yang direncanakan adalah yang berdampak pada pemberdayaan dan pendapatan, khususnya bagi warga Kota Surabaya. Sehingga hal tersebut dapat memberikan kemaslahatan bersama.

“Saya berharap segala usulan nanti yang dapat berpengaruh langsung pada masyarakat. Seperti sektor ekonomi, dan pendidikan,” katanya.

Ia menjelaskan, selama ini masyarakat lebih dominan untuk mengusulkan pembangunan gapura. Menurutnya, pembangunan gapura adalah sebuah simbol yang tak dapat mempengaruhi ekonomi warga.

“Berbeda dengan pembangunan jalan raya, karena itu akses ekonomi dan dampaknya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Misalnya biasanya berangkat kerja perjalanan 20 menit, karena jalannya sudah lebar jadi cukup memakan waktu 10 menit, kan dampaknya langsung terasa,” ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3277 seconds (0.1#10.140)