Eks Kasum TNI Ragu Kekuatan Militer Indonesia untuk Berperang

Jum'at, 22 Maret 2019 - 06:40 WIB
Eks Kasum TNI Ragu Kekuatan Militer Indonesia untuk Berperang
Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Johanes Suryo Prabowo dalam diskusi Gerindra Mendengar di Jalan Mulawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019). Foto/SINDOnews/Rico Simanjuntak
A A A
JAKARTA - Mantan Kasum (Kepala Staf Umum) TNI Letjen (Purn) Johanes Suryo Prabowo mengatakan jika Indonesia berperang, paling hanya mampu bertahan dalam beberapa jam.

Sebab, dia mengaku mengetahui kondisi kekuatan militer Indonesia saat ini. "Pak Prabowo bilang sampai tiga hari ya, kalau saya tahu persis, enggak sampai empat jam kita kalah," ujar Suryo Prabowo dalam diskusi Gerindra Mendengar di Jalan Mulawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2019).

Ada beberapa alasan dirinya menyampaikan pendapat tersebut. "Karena apa? Kita beli Sukhoi itu enggak ada senjatanya. Kalau ada senjata pun kan buatan Rusia, bisa diatur," ujar Suryo Prabowo yang juga merupakan Pakar Pertahanan dan Keamanan ini.

Dia pun menyinggung spesifikasi helikopter serbu Apache yang dibeli angkatan darat (AD) dari Amerika Serikat. "Angkatan Darat beli Apache, bisa lihat sendiri lah," ungkapnya.

Menurut dia, tidak ada satu pun senjata yang dimiliki militer Indonesia modern. "Ingat ya sekarang kalau perang dalam arti tembak-tembakan, tidak ada satu negara lawan satu negara. Tidak ada lagi," ungkapnya.

Dia menambahkan perang saat ini adalah antara satu negara yang dikeroyok banyak negara lain. "Kalau kita bertempur melawan Malaysia, berarti kita melawan lima negara, dia ada Five Power Defence Arrangements. Kita enggak ada, nah celakanya kita masih non blok, tidak kiri, tidak kanan," pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7047 seconds (0.1#10.140)