Kerja Keras 3 Minggu ke Depan, Jokowi Targetkan Menang 62%

Minggu, 24 Maret 2019 - 23:52 WIB
Kerja Keras 3 Minggu ke Depan, Jokowi Targetkan Menang 62%
Capres nomor urut 01 Jokowi akan memanfaatkan sisa waktu kampanye tiga minggu di Banten untuk meraup suara sebanyak-banyaknya agar target perolehan suara tercapai. Foto/MNC Media
A A A
SERANG - Sisa waktu masa kampanye tinggal tiga minggu ke depan. Calon presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) akan memaksimalkannya untuk meraup suara.

"Tinggal tiga minggu ini akan kita maksimalkan, agar kita tidak imbang tapi menang," ujar Jokowi di Stadion Mualana Yusuf, Ciceri Kota Serang, Banten, Minggu (24/3/2019).

Melihat pilpres sebelumnya, memang Jokowi kalah suara dengan Prabowo di Tanah Jawara. Namun, kata Jokowi saat ini berdasarkan hasil survai internal perolehan suara imbang. Bahkan dia menginginkan menang.

"Banten sekarang ini kita sudah cross dari yang sebelumnya kalah, sekarang imbang," ucapnya.

Dia menargetkan perolehan suara secara nasional dapat meraup sebanyak 58-62 persen suara. "Secara nasional hitungan kita perkiraan target 58-62 persen. Insya Allah," tandasnya.

Kerja Keras 3 Minggu ke Depan, Jokowi Targetkan Menang 62%


Jokowi mengungkap empat isu hoaks yang menyerang dirinya. Di hadapan para pendukungnya yang memadati Stadion Maulana Yusuf Banten, Minggu (24/3/2019), Jokowi menyebut keempat hoaks itu kini menyebar di media sosial maupun dari rumah ke rumah.

Isu hoaks pertama adalah isu terkait pelajaran agama. "Ada isu yang menyebut nanti kalau Jokowi dan KH Ma'ruf Amin menang pendidikan agama akan dihapus. Percaya? Tidak percaya? Itu adalah bohong hoaks!" ujar Jokowi di hadapan para pendukungnya.

Kabar hoaks yang kedua adalah terkait larangan adzan. "Yang kedua ada juga isu-isu nanti kalau Jokowi-Ma'ruf Amin menang adzan akan dilarang. Bohong? Bohong!" lanjut pria asal Solo itu.

Jokowi melanjutkan daftar hoaks ketiga dan keempat. Ini terkait isu akan dilegalkannya zina dan pernikahan sejenis. Menurut Jokowi, isu itu adalah hal yang tak mungkin terjadi selama dia dan Kiai Ma'ruf memimpin Indonesia.

"Ingat pendamping saya Kiai Haji Ma'ruf Amin, Ketua Majelis Ulama Indonesia. Tidak mungkin kan. Ini adalah fitnah-fitnah yang ingin menjatuhkan. Cara-cara politik yang tidak beretika. Saudara-saudara harus berani melawan ini, merespons ini," tutur Jokowi.

Sebab lanjut capres nomor urut 01, hoaks yang didiamkan berpotensi dianggap sebagai kebenaran. "Nanti kalau kita diam, kabar-kabar seperti itu akan dianggap benar akan dianggap betul. Harus direspon, dilawan, dan harus diluruskan," tegasnya.

"Yang keempat ada isu-isu nanti di bawah Jokowi-Amin menang, zina akan dilegalkan. Hoaks, kabar bohong ini juga harus direspons dengan baik," imbuh Jokowi.

Kepada pendukungnya, Jokowi mengajak untuk tampil sebagai duta antihoaks. Menurutnya, hoaks akan kalah jika dilawan kejujuran.

"Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak kita semua. Sebab di tengah masyarakat banyak sekali hoaks, kabar fitnah, dan kabar bohong. Jangan dibiarkan. Ini harus direspons harus dilawan. Saudara-saudara berani melawan hoaks? Melawan fitnah?" tanya Jokowi yang langsung dijawab, "Siap" oleh para pendukung 01.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6727 seconds (0.1#10.140)