Belitung Timur Ajak Agen Jatim Geliatkan Kunjungan Pariwisata

Selasa, 26 Maret 2019 - 19:03 WIB
Belitung Timur Ajak Agen Jatim Geliatkan Kunjungan Pariwisata
Kepala Disbudpar Belitung Timur Evi Nardi, Kabid Pemasaran Disbudpar Jatim Susariningsih dan Ketua DPD Asita Jatim Arifudinsyah bersama pelaku industri pariwisata di Surabaya, Selasa (26/3/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur mengajak pelaku industri wisata dan Disparta Jawa Timur untuk bersama-sama menggeliatkan kunjungan wisata dua wilayah mereka.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Evi Nardi menilai, Jawa Timur dan Kabupaten Belitung Timur memiliki kesamaan dibidang pariwisata. Jawa Timur memiliki sejumlah destinasi wisata menarik baik atraksi dan seni budaya, sedang Belitung Timur juga memiliki khasanah yang serupa.

"Makanya kita mengajak pelaku industri wisata di Jawa Timur ini untuk sama-sama menjualkan paket-paket tour dan travel. Supaya kunjungan wisata di Jawa Timur dan belitung meningkat," katanya disela-sela Table Top dengan ratusan agen wisata di Mercure Surabaya, Selasa (26/3/2019).

Evi Nardi menjelaskan, Belitung Timur memiliki puluhan tempat wisata yang indah terutama wisata alamnya. Bagi wisatawan yang suka snorkling atau diving dapat menikmati lanskap bawah air Pulau Nangka dan Pulau Sembilan. Selain itu, masih banyak lagi yang dapat dikunjungi yaitu Pulau Siadong yang memiliki hamparan besar velvet coral.

"Di sini ditemukan banyak ikan yang masih juvenila tinggal disela-sela karang tanduk seperti Damsel Fish, Angelfish, Wirasse dan beragam hard coral", ujarnya. Keindahan wisata bahari Belitung Timur juga ada di Pulau Keran, Pulau Memperak, Pulau Buku Lamau, Pulau Penanas, Pulau Buku Limau dan masih banyak lagi.

"Selama inikan memang Replika SD Laskar Pelangi dan Rumah Keong yang banyak dikenal, padahal yag lainnya banyak yang bagus juga," ucapnya.

Ia mengakui, saat ini kunjungan wisata mengalami penurunan yang sangat drastis hingga 30 persen, akibat naiknya harga tiket pesawat. Wisatawan lebih memilih keluar negeri karena harga tiket lebih murah dibandingkan bepergian didalam negeri.

"Semoga paling tidaklah ada penurunan harga tiket supaya target kunjungan 20 juta wisatawan ini tercapai", ungkapnya. Jika wisata menggeliat maka ekonomi masyarakat otomatis terangkat.

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Jatim, Susariningsih berharap, bukan hanya masyarakat Jawa Timur yang wisata ke Belintung Timur, namun nantinya ada wisatawan dari Belitung Timur yang mengunjungi Jawa Timur. "Inikan mulai membangun network," tegasnya.

Mengingat Jawa Timur sendiri mendapakan target dari kementrian pariwisata yakni 1 juta wisatawan di tahun 2019. Table Top meeting ini merupakan upaya untuk meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara.

Sementara Ketua DPD Asita Jatim Arifudinsyah, menyambut baik sinergi kedua dinas pariwisata itu. Tentunya sebagai pelaku industri pariwisata swasta, Asita perlu memahami secara mendalam mengenai wisata di Kabupaten Belitung Timur sebelum menawarkan destinasi pada calon wisatawan.

"Kita di sini mendengarkan terlebih dulu apa yang ditawarkan, kami undang juga untuk anggota kemudian anggota pemain-pemain domestik pergerakannya mudah-mudahan bisa menjual supaya tidak salah," tandas Arif
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4450 seconds (0.1#10.140)