Pendekar dan Pesilat Tjimande se-Jember Berkumpul, Ini Tujuannya

Selasa, 26 Maret 2019 - 22:30 WIB
Pendekar dan Pesilat Tjimande se-Jember Berkumpul, Ini Tujuannya
Ratusan pendekar dan pesilat Tjimande dari berbagai perguruan seluruh Jember mengadakan silaturahim dan atraksi pencak. Foto/ist
A A A
SURABAYA - Ratusan pendekar dan pesilat Tjimande dari berbagai perguruan PPTI (Persatuan Pencak Silat Tjimande Indonesia) seluruh Jember mengadakan silaturahim. Dalam acara tersebut juga diisi peragaan seni beladiri tersebut.

Silaturahim bertempat di Lapangan Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Senin (25/3/2019), tepatnya di PPTI Mustika pimpinan Maestro Pendekar Silat Tjimande, Marsidi.

Beberapa PPTI yang ikut dalam acara tersebut yaitu PPTI Mustika Jaya, PPTI Macan Tutul, PPTI Panji Nusantara, PPTI Pemuda Petung, PPTI Anak Sholeh, PPTI Kencong.

Marsidi mengatakan bahwa silat Tjimande ini telah berumur lama tumbuh dan berkembang di pelosok desa-desa di Jember, meski asal musalnya dari Jawa Barat.

Marsidi menambahkan ajaran silat Tjimande ini sangat kental dengan prinsip kebaikan dan budi pekerti yang luhur yang dalam kontek era saat ini sangat dibutuhkan bagi bangsa Indonesia.

"Ajaran utama Tjimande itu mengajarkan kebaikan dan bagimana menjadi manusia yang baik serta bermanfaat bagi sesama. Tjimande mengajarkan seni bela diri dengan memperkuat akhlak dan budi pekerti bagi pengikutinya," kata Marsidi dalam keterangan persnya, Selasa (26/3/2019)

Secara khusus Pesilat Cimande Panji Nusantara Nurdiyansyah atau Cak Nung menyatakan, ada tokoh yang selama ini tidak tampak di permukaan, tetapi cukup punya perhatian lebih terhadap berkembangnya kesenian Tradisional Pencak Silat Cimande adalah Zarkasi, mantan Pj Bupati Jember 2010-2011 tsb.

Sejak lima tahun silam tokoh ini terlihat getol menggerakkan dunia kesenian tradisional.

Sosok Zarkasi yang kini mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPRD Jatim daerah pemilihan Lumajang–Jember dari Partai Demokrat, terkesan mengindari resistensi politik yang hanya akan mengundang konflik.

“Tetapi peranannya tak diragukan lagi cukup konsisten, dengan caranya sendiri Zarkasi terus mendorong tumbuh kembangnya kebudayaan bangsa. Zarkasih selalu berupaya menebar salam silaturahim,” kata cak Nung.

“Ajaran cimande didasari oleh landasan moralitas, ahlak dan budi pekerti luhur, sebagaimana dapat dicermati dari talekan atau biasa dikenal keceran,” tandasnya
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2057 seconds (0.1#10.140)