Rozikin yang Membunuh Ibu Kandungnya, Tidak Alami Gangguan Jiwa

GRESIK - Observasi kejiawaan Rozikin, pembunuh ibu kandung asal Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, ternyata mengalami gangguan kejiwaan.

Pernyataan itu disampaikan Kasatreskrim Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo melalui Kanit Pidana Umum (Pidum) Ipda Aditya.

Dari hasil pemeriksaan dan observasi kejiwaan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya, menunjukkan bahwa tersangka tidak mengalami gangguan jiwa. "Hanya stres ringan. Bukan kategori orang gila," ujarnya.

Disebutkan, observasi berlangsung selama empat hari dipimpin oleh AKBP dr Roni Subagyo dan sejumlah timnya di RS Bhayangkara.

Setelah itu ditentukan jika yang bersangkutan kondisinya normal. Hanya stress ringan. Dengan dasar itulah perkara tersangka terus berlanjut sampai persidangan.

"Hasil observasi juga akan dilampirkan sebagai bukti ketika di Persidangan," ujarnya.

Sampai saat ini penyidik masih melakukan proses pemberkasan. Setelah semuanya lengkap, perkara itu akan dilimpahkan ke kejaksaan beserta tersangka. Supaya perkara yang menjerat pria 28 tahun tersebut segera disidangkang.

Perbuatan tersangka dijerat dengan pasal 44 ayat (3) KUHP," imbuhnya.

Sekadar diketahui, Rozikin menghabisi nyawa Ranis, ibunya sendiri dengan cara menyabet leher dengan sabit. Korban ditemukan tergeletak bersimpah darah di ruang tamu rumahnya.

Sementara tersangka sempat bersembunyi di dalam kamar rumah barunya yang posisinya berdekatan.

Kejadian tersebut diduga karena tersangka kesal dan sakit hati lantaran kerap dimarahi. Perbuatan anak durhaka itu juga membuat warga setempat geger. Bagaimana tidak, masyarakat tidak menyangka Rozikin akan melakukan perbuatan itu.