Bugatti La Voiture Noire Mobil Super Mahal, Cuma Ada 1 di Dunia

GENEVA - Bugatti telah membuat sejarah dengan meluncurkan mobil paling termahal di dunia. Mobil Bugatti La Voiture Noire dihargai sebesar USD19 juta atau setara Rp266 miliar.

Seperti apa penampakannya? Untuk memberikan perspektif lebih, harga La Voiture Noire, di Indonesia, bisa membeli sekitar 1.027 unit Mitsubishi Xpander varian termewah.

Atau dengan kata lain, Anda dapat memboyong langsung sedikitnya 1.011 unit Toyota Rush varian tertinggi, yaitu TRD Sportivo AT. Bugatti La Voiture Noire sempat dipamerkan di Geneva Motor Show 2019 beberapa waktu lalu. Hypercar yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Si Mobil Hitam’ ini, seperti dikutip dari Carscoops, disebut sebagai ‘ultimate GT’ oleh Stephan Winkelmann selaku chief executive officer (CEO) Bugatti.

La Voiture Noire sendiri dibuat dari Chiron, dengan tambahan bodywork yang terbilang impresif. Winkelmann mengatakan Bugatti La Voiture Noire terinspirasi dari mobil klasik legendaris Bugatti Type 57 SC Atlantic. Mobil klasik itu dibuat oleh Jean Bugatti, anak pendiri Bugatti, Ettore Bugatti pada 1930. “La Voiture Noire adalah interpretasi modern Bugatti Type 57 SC Atlantic,” ujar Winkelmann.

Saat ini, menurut Winkelmann, hanya ada empat Bugatti Type 57 SC Atlantic di seluruh dunia. Salah satu pemilik mobil itu di antaranya desainer kondang Ralph Lauren. “La Voiture Noire adalah cara kami menghormati sejarah dan cara kami membawa tradisi penciptaan kecepatan, teknologi, dan kemewahan ke era baru,” ujar eksekutif automotif berpaspor Jerman itu.

Yang membuat Bugatti La Voiture Noire sangat mahal bukan hanya dari proses produksinya yang sangat rumit, melainkan juga karena mobil tersebut diproduksi terbatas. Bugatti rencananya hanya membuat mobil itu satu unit, dan itu pun sudah dipesan salah seorang konsumen setia Bugatti yang tidak disebutkan identitasnya.

“Setiap bagian dari mobil ini dibuat dengan karya seni tinggi khas Prancis. Kami sangat bangga bisa melakukannya untuk konsumen spesial kami,” jelas Winkelmann. Salah satu bagian yang menarik dari mobil ini adalah bodinya yang terbuat serat karbon yang ringan namun kuat.

"Setiap komponen bodi dibuat dari serat karbon, dan memiliki lapisan hitam pekat yang hanya terputus oleh struktur serat ultrafine. Ini adalah material yang telah ditangani dengan sempurna," kata desainer Bugatti, Etienne Salome.

Selain itu, yang menarik dari sebuah hypercar tersebut tentu terletak pada dapur pacunya yang dapat mengeluarkan suara merdu nan nyaring. Untuk membuatnya dapat melaju dari posisi diam hingga kecepatan 100 kpj dalam waktu kurang dari tiga detik, Bugatti mencangkokkan mesin yang persis digunakan pada Chiron yakni 16 silinder berkonfigurasi W, berkapasitas 8.000 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 1.500 dk dan torsi 1.600 Nm.

Harga Bugatti Voiture Noire menurut catatan Forbes berhasil mengalahkan harga mobil baru termahal sebelumnya yang dipegang oleh Rolls-Royce Sweptail. Mobil yang dirilis pada 27 Mei 2017 itu dibanderol di angka USD17 juta atau setara Rp238 miliar.

Namun secara keseluruhan, tanpa melihat baru atau lama, Bugatti La Voiture Noire masih kalah mahal dibanding Ferrari 250 GTO tahun produksi 1963. Pada 1 Juni 2018 di salah satu ajang lelang dunia, David MacNeil, pendiri WeatherTech, mengeluarkan uang USD70 juta atau mencapai Rp980 miliar untuk membawa pulang Ferrari 250 GTO tahun produksi 1963 itu.

Bugatti mengaku sangat percaya diri membuat mobil termahal di dunia. Mereka yakin mobil dengan harga yang supermewah itu memang ada yang ingin memiliki. Apalagi, populasi orang kaya di dunia akan terus bertambah. Berdasarkan laporan Knight Frank’s 2019 Wealth Report diketahui, jumlah miliarder pada 2023 akan terus bertambah.

Asia akan jadi kawasan yang paling banyak melahirkan miliarder baru hingga 1.003 miliarder akan muncul di kawasan itu hingga 2023. Jumlah ini akan meningkat 27% dibandingkan jumlah miliarder yang ada di kawasan Asia pada 2018. Dari laporan itu juga diketahui akan ada 2.696 miliarder yang ada di seluruh dunia.

Kehadiran para jutawan baru itu tentu akan membuat pabrikan mobil mewah di dunia berkompetisi untuk memberikan mobil terbaik. “Pada akhirnya, yang paling membedakan dari mobil-mobil itu adalah brand-nya,” ujar Winkelmann.