Sasar UMKM Jawa Timur, Mbiz Luncurkan Mbizmarket

Kamis, 28 Maret 2019 - 15:05 WIB
Sasar UMKM Jawa Timur, Mbiz Luncurkan Mbizmarket
Mbiz.Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Perusahaan rintisan (startup) Grup Lippo, PT Brilliant Ecommerce Berjaya atau Mbiz.co.id memperkenalkan Mbizmarket.co.id disiapkan khusus untuk pelaku UMKM.

Diketahui, jumlah UMKM di Indonesia sebanyak 57 juta. Sedangkan di Jatim sebanyak 12 juta. Chief Commercial Officer Mbiz, Andik Duana Putra mengatakan, kehadiran Mbizmarket.co.id menjadi langkah strategis Mbiz.co.id dalam menegaskan posisinya sebagai penyedia e-procurement (pengadaan barang dan jasa via digital).

Selain itu, pihaknya juga ingin memberi peluang pada perusahaan penyedia barang dan jasa, khususnya UMKM untuk lebih mengoptimalkan produktivitas bisnisnya. “Kami berupaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis melalui penerapan e-procurement di perusahaan,” katanya, Kamis (28/3/2019).

Pelaku UMKM di seluruh Indonesia, kata dia, dapat memanfaatkan Mbizmarket untuk menjual produk dan jasanya dalam kuantitas yang besar. Di Mbizmarket, tidak ada batasan pemesanan minimum bagi perusahaan penyelenggara pengadaan barang dan jasa.

Mbizmarket juga menyediakan layanan pengantaran ke seluruh wilayah Indonesia. “Kami berharap, dengan sinergi ekosistem pengadaan barang dan jasa ini, bisa saling memberikan keuntungan dan manfaat. Bagi enterprise yang menjadi target utama kami, mereka dapat makin mudah memperoleh produk-produk kreatif terkustomisasi yang banyak diproduksi oleh kalangan UMKM," tutur Andik.

Dia menambahkan, Mbizmarket merupakan gabungan antara B2B e-commerce dan e-procurement, perusahaan dan vendor penyedia barang dan jasa. Sinergi ini akan mempermudah melakukan transaksi.

Menurut Andik, semua transaksi akan tercatat dan 100 persen dapat diaudit. Ini karena adanya fitur pendukung seperti seperti budget control, spending report and analytics, order and fulfilment tracking, serta digital approval.

“Untuk Mbizmarket, jumlah vendor penyedia barang dan jasa akan makin bertambah. Ini karena fleksibilitas kerja sama yang lebih terbuka. Perusahaan pembeli dapat berhubungan langsung dengan vendor penyedia barang dan jasa,” imbuhnya.

Menurut Andik, dari analisis pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Mbiz.co.id, pengadaan barang dan jasa perusahaan berskala enterprise didominasi pengadaan produk terkustomisasi dan penyediaan jasa pemasaran perusahaan. Angkanya sekitar 80 persen.

Artinya, peluang UMKM dapat terlibat sebagai vendor penyedia barang dan jasa terbuka lebar. “Saat ini, ketertinggalan teknologi menjadi tantangan bagi UMKM. Dengan proses pengadaan barang secata digital ini, tentu akam mampu mengembangkan kinerja bisnis UMKM,” pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4544 seconds (0.1#10.140)