Rudal India Tembak Jatuh Helikopternya Sendiri

Jum'at, 29 Maret 2019 - 21:43 WIB
Rudal India Tembak Jatuh Helikopternya Sendiri
Helikopter Mi-17 India. Foto/The Indian Express
A A A
NEW DELHI - Surat kabar India mengungkap rudal New Delhi tak sengaja menembak jatuh helikopter militernya sendiri pada 27 Februari lalu.

Insiden itu terjadi ketika rudal dari sistem pertahanan udara buatan Israel itu mencoba menargetkan 25 jet tempur Pakistan yang terbang di atas wilayahnya.

Aksi 25 jet tempur Islamabad itu sebagai balasan terhadap serangan udara India sehari sebelumnya di wilayah Pakistan untuk menghancurkan sejumlah target yang diduga infrastruktur kelompok militan Jaish-e-Mohammed (JeM).

Kelompok JeM adalah kelompok yang disalahkan atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 40 polisi paramiliter India yang sedang konvoi di wilayah Kashmir India.

Laporan surat kabar The Economic Times, pada Jumat (29/3/2019), mengungkap helikopter Mi-17 V5 lepas landas dari lapangan terbang Srinagar pada pukul 10.00 waktu setempat untuk misi rutin. Helikopter itu jatuh sekitar pukul 10.10 pagi di dekat Jammu dan distrik Budgam di Kashmir.

Menurut laporan surat kabar itu, enam personel Angkatan Udara India (IAF) yang berada di dalam helikopter tersebut tewas.

"Fokus investigasi adalah untuk menentukan beberapa lapis perlindungan yang dimaksudkan untuk melindungi aset dari friendly fire gagal dan bagaimana sistem perlu ditingkatkan untuk mencegah insiden seperti itu (terulang) di masa depan," tulis surat kabar tersebut mengutip sumber militer.

IAF telah menyatakan tidak akan ragu untuk memulai proses Pengadilan Militer terhadap personel yang dinyatakan bersalah dalam penyelidikan tentang insiden itu.

"Ketika peringatan pertahanan udara dibunyikan, beberapa hal terjadi. Ada seperangkat aturan yang harus diikuti oleh pesawat angkut dan helikopter dan ada rute masuk dan keluar yang dibatasi untuk terbang. Selain itu, pesawat juga harus mengaktifkan sistem IFF (Identify, Friend atau Foe) mereka," imbuh sumber yang dikutip The Economic Times.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2883 seconds (0.1#10.140)