Joko Widodo: Tidak Ada Invasi ke Indonesia dalam 20 Tahun ke Depan

Sabtu, 30 Maret 2019 - 22:23 WIB
Joko Widodo: Tidak Ada Invasi ke Indonesia dalam 20 Tahun ke Depan
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi). Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan tidak ada potensi invasi negara lain ke Indonesia selama 20 tahun ke depan.

"Dari informasi intelijen strategis yang masuk kepada saya, 20 tahun ke depan invasi dari negara lain ke negara kita tidak ada. Dalam kurun waktu 20 tahun," kata Jokowi saat debat keempat Pilpres 2019, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Menurut dia, justru yang harus dicermati adalah potensi konflik di dalam negeri. "Konflik jangan dianggap remeh karena bisa membesar. Akibat perang teknologi, elektronik yang langsung menusuk ke dalam," tutur capres nomor urut 01 itu.

Dia mengakui anggaran pertahana Indonesia masih kecil bila dibandingkan dengan negara-negara tentangga. Sebab, saat ini pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

Jokowi menegaskan pemerintaha akan memberikan anggaran yang lebih besar terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, apabila pertumbuhan ekonomi lebih baik dalam situasi ekonomi global normal.

"Penguatan, pengembangan SDM TNI, terutama penguasaan teknologi persenjataan sangat diperlukan bagi pertahanan kita ke depan," kata Jokowi.

Sementara itu, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengkritik pernyataan Jokowi yang menyebut dalam 20 tahun tidak ada invansi ke Indonesia.

"Kita tidak boleh menganggap tidak ada perang," tutur Prabowo.

Lalu Prabowo mengungkapkan pengalamannya saat berkiprah di militer tahun 1974. Saat itu ada pengarahan dari sejumlah jenderal jenderal yang menyatakan tidak akan ada perang terbuka selama 20 tahun ke depan.

"Pada pada tahun 75 (perang-red) Timtim meletus," kata mantan Danjen Kopassus itu.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9120 seconds (0.1#10.140)