Gerakan Rabu Putih FDKT Jatim, untuk Dukung Jokowi 2 Periode

Senin, 01 April 2019 - 19:46 WIB
Gerakan Rabu Putih FDKT Jatim, untuk Dukung Jokowi 2 Periode
Ribuan anggota Forum Komunikasi Diniyah Tamiriyah (FKDT) Jatim, bersama pengurus Taman Pendidikan Al Quran se-Jatim, mendeklarasikan gerakan Rabu Putih. Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Forum Komunikasi Diniyah Ta’miriyah (FKDT) Jawa Timur (Jatim) bersama pengurus Taman Pendidikan Al Qur'an se-Jatim mendeklarasikan gerakan "Rabu Putih".

Deklarasi pada Senin (1/4/2019) tersebut, sebagai bentuk dukungan kepada capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.

Deklarasi di salah satu hotel di Jalan Basuki Rahmat ini, diikuti ribuan pengurus diniyah dan TPA dari 38 kabupaten dan kota di Jatim. Deklarasi tersebut dilakukan, karena Jokowi dinilai berpihak pada pesantren telah.

Selama 4,5 tahun menjadi presiden, Jokowi banyak membuat program pro madrasah diniyah. Gerakan Rabu Putih, dilakukan karena di surat suara, Jokowi dan Ma’ruf Amin mengenakan baju putih.

"Satu di antaranya adalah program Hari Santri yang dicetuskan di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Itu menjadi keberpihakan terhadap dunia pesantren yang nyata," kata Pengurus FKDT Jatim, Nazrul Marwazi.

"Belum lagi dengan keberadaan sosok Kiai Ma'ruf, mantan Rais Aam PBNU yang kini menjadi pendamping Jokowi. Sebagai santri, sikap ini juga menjadi bentuk sikap 'Santri Nderek Kiai'," katanya.

Gerakan Rabu Putih FDKT Jatim, untuk Dukung Jokowi 2 Periode


Gus Nazrul, sapaan Nazrul Marwazi menjelaskan, pemilihan nama "Rabu Putih" tersebut disesuaikan dengan hari H pemungutan suara mendatang, 17 April 2019 mendatang yang juga hari Rabu.

"Pesan yang ingin kami sampaikan, datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) silakan pilih yang baju putih," katanya.

Bahkan, tak hanya di hari H, gerakan ini akan dilaksanakan setiap hari Rabu menjelang pemungutan suara mendatang. Gerakan ini akan mengenalkan baju putih setiap Rabu.

"Meskipun tidak dengan instruksi tertulis, namun deklarasi ini meneguhkan semangat kami untuk memenangkan 01," katanya. Diketahui, jumlah anggota FKDT di Jatim mencapai 26 ribu yayasan. Di dalam organisasi tersebut juga memiliki 266 ribu guru dan 1,5 juta santri.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua pengelola TPQ Jatim, Abdul Aziz menyebut beberapa target objek gerakan ini. Di antaranya, para guru, wali santri, dan lingkungan.

"Kami memiliki 22 ribuan anggota. Dengan memanfaatkan jaringan di sekitar lembaga, jumlah suara ini akan memberikan basis riil terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7338 seconds (0.1#10.140)