Pesawat Garuda Indonesia Mendarat Darurat di Kolombo

Rabu, 03 April 2019 - 14:03 WIB
Pesawat Garuda Indonesia Mendarat Darurat di Kolombo
Pesawat Garuda Indonesia Mendarat Darurat di Kolombo
A A A
JAKARTA - Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia dengan kode GA 972 melakukan pendaratan darurat di Bandaranaike International Airport (BIA), Kolombo, Sri Lanka.

Penerbangan jurusan Aceh-Jeddah ini dikabarkan mengalami berkurangnya tekanan di kabin pesawat.

Vice President Communication Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pihaknya telah mengirimkan pesawat pengganti yang telah dikirim ke Denpasar. Garuda pun memberikan penginapan bagi para penumpang sambil menunggu pesawat pengganti

"Rutenya Banda Aceh Jeddah. Pesawat harus mendarat di Kolombo karena tekanan kabin berkurang. Pesawat pengganti dikirim pukul 12.30 dari Denpasar untuk mengangkut penumpang dari kolombo ke Jeddah. Saat ini penumpang kita inapkan di hotel menunggu pesawat pengganti," ujar Ikhsan saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Rabu (3/4/2019).

Dia pun memastikan bahwa saat melakukan pendaratan darurat tidak ada terjadi korban. Serta penumpang dalam keadaan aman hingga pendaratan darurat dilakukan. "Untuk safety dan kenyamanan penumpang pilot putuskan mendarat di Kolombo dan ganti pesawat. Semua penumpang aman dan akan melanjutkan perjalanan ke Jeddah," jelasnya.

Sebelumnya, seperti dilansir Dailymail pesawat penumpang jenis A 330 (GA 972) milik Garuda Indonesia melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Bandaranaike malam hari karena ada asap di dalam pesawat.

Manajer Tugas Bandaranaike mengatakan penerbangan itu mendarat setelah pilot menginformasikan tentang asap di dalam pesawat yang terjadi di ruang kendali. Pada saat kejadian, penerbangan itu melewati wilayah udara Sri Lanka ke Jeddah, Arab Saudi.

Pihak Bandara Internasional Bandaranaike telah menyiapkan ambulans, mobil pemadam kebakaran dengan persyaratan lain untuk pendaratan darurat pesawat Garuda Indonesia tersebut. Pesawat itu berhasil mendarat pada pukul 21.00 dengan 338 penumpang termasuk awak.

Tim teknis BIA sedang menyelidiki insiden tersebut. Setelah menyelesaikan jam penerbangan, anggota kru tidak diizinkan untuk melanjutkan penerbangan, sebaliknya, anggota kru dan penumpang telah dikirim ke hotel. Hal ini sesuai dengan peraturan penerbangan internasional.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1911 seconds (0.1#10.140)