Keluarga Berharap Kepala Guru Korban Mutilasi di Blitar Ditemukan

Kamis, 04 April 2019 - 14:58 WIB
Keluarga Berharap Kepala Guru Korban Mutilasi di Blitar Ditemukan
Keluarga memakamkan jenazah guru korban mutilasi, Budi Hartanto, di TPU Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Jatim, Kamis dini hari (4/4/2019). (Foto: iNews/Afnan Subagio)
A A A
KOTA KEDIRI - Jenazah guru korban mutilasi yang ditemukan dalam koper di Kabupaten Blitar, Budi Hartanto, dimakamkan meskipun tanpa bagian kepala.

Korban dimakamkan di taman pemakaman umum (TPU) Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, Jawa Timur (Jatim), Kamis dini hari (4/4/2019). Keluarga berharap polisi bisa segera menemukan kepala korban.

Jenazah korban tiba di rumah duka di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Rabu malam. Keluarga dan kerabat yang sudah menunggu tidak kuasa menahan tangis saat jenazah tenaga honorer di SD Negeri Banjarmelati 2 Kota Kediri, itu disemayamkan di rumah duka.

“Jenazahnya sudah dimakamkan dini hari tadi,” ungkap pamam korban, Nasukhan.

Keluarga sengaja mempercepat pemakaman Budi Hartanto karena merasa tidak tega melihat kondisinya yang tanpa kepala. Namun, mereka berharap polisi bisa segera menemukan bagian kepala korban. “Kami juga berharap agar polisi segera menemukan pelaku pembunuhan Budi,” kata Nasukhan.

Korban dimakamkan setelah jenazahnya diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar. Polisi memastikan identitas korban bernama Budi Hartanto, didukung oleh keterangan dari keluarganya.

“Jenazah almarhum dimakamkan setelah diketahui identitasnya Budi Hartanto. Keluarga jugas sudah memastikannya. Memang kondisi korban ditemukan tanpa kepala, tapi tetap dimakamkan. Polisi masih bekerja keras mencari kepala almarhum,” kata Lurah Tamanan Yahya Budiono di Kediri.

Mayat Budi Hartanto ditemukan di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019) pagi di dalam koper. Korban dalam kondisi tanpa kepala, tanpa busana dan meringkuk dalam koper.

Kasus ini masih dalam penyelidikan tiga polres gabungan, yakni Polres Kediri Kota, Polres Kediri, serta Polres Blitar Kota. Polisi menduga korban dibunuh dengan cara digorok hingga kepalanya putus. Untuk menghilangkan jejak, kepala warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kediri itu dibuang terpisah dengan tubuhnya.

Sejauh ini, Polres Kediri Kota tengah memeriksa sejumlah saksi, termasuk teman-teman korban. Polisi juga masih berupaya mencari anggota tubuh korban, termasuk barang bukti lainnya.

“Sampai sekarang, kami masih melakukan pencarian terhadap bagian tubuh korban yang hilang,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Blitar AKP Heri Sugiono, Rabu (3/4/2019) malam.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7977 seconds (0.1#10.140)