Penumpang China Lempar Koin Keberuntungan di Mesin Pesawat

Jum'at, 05 April 2019 - 07:01 WIB
Penumpang China Lempar Koin Keberuntungan di Mesin Pesawat
Seorang penumpang pria di China melempar koin di area mesin pesawat. Foto/shanghai.ist
A A A
BEIJING - Penumpang pria di China ketahuan melemparkan tiga koin ke area mesin pesawat yang bersiap untuk terbang.

Tindakan horor yang bisa memicu kecelakaan pesawat ini dia lakukan karena percaya dengan takhayul bahwa koin yang dilempar akan membawa keberuntungan.

Pria bermarga Xia terekam CCTV menjatuhkan tiga koin di area mesin pesawat Hainan Airlines dengan nomor penerbangan 7783 sebelum memasuki kabin bersama istri dan putrinya yang berumur empat bulan. Kejadian ini berlangsung hari Selasa lalu.

Ulah pria tersebut juga dipergoki petugas keamanan dan memicu polisi untuk menangkapnya. Tindakan itu juga membuat awak kabin dan staf di darat melakukan pencarian koin di sekitar pesawat.

Ketiga koin itu menyelinap melalui celah kecil di antara tangga dan jatuh di dekat mesin pesawat. Staf maskapai akhirnya menemukan koin-koin yang bisa membahayakan penerbangan itu.

Xia yang sedang dalam perjalanan ke Urumqi ditahan selama sepuluh hari di Wuhan karena membahayakan keselamatan para penumpang.

Penerbangan Hainan Airlines yang bersiap lepas landas dari Bandara Internasional Wuhan Tianhe terpaksa tertunda selama 40 menit karena staf harus memeriksa pesawat.

Menurut laporan media setempat, Xia mengatakan putri kecilnya baru pertama kali naik pesawat. Xia mengklaim ibu mertua menyuruhnya melempar koin ke pesawat untuk memastikan keberuntungan dan perjalanan yang aman.

Profesor di Civil Aviation University of China, Ouyang Jie, mengatakan kepada China Daily tentang bahaya yang ditimbulkan Xia terhadap seluruh penumpang.

"Mesin itu bisa bergetar, kehilangan kecepatan dan bahkan berhenti di udara jika sebuah koin tersedot ke intinya," katanya, yang dilansir Jumat (5/4/2019). "Itu akan menempatkan semua penumpang di atas pesawat dalam risiko besar."
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8801 seconds (0.1#10.140)