Dua Teman Korban Mutilasi Diburu Jatanras Polda Jatim
A
A
A
SURABAYA - Polisi masih memburu dua orang yang diduga kuat teman dekat Budi Hartanto, korban mutilasi di Blitar, Jawa Timur.
Sementara dari digital forensik hand phone korban, polisi juga mengetahui isi percakapan dan kontak terakhir yang saat itu menunjukkan pukul 04.00 WIB.
Pernyataan tersebut di ungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombespol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Dia mengatakan, saat ini jajaran Unit Jatanras Polda Jawa Timur memburu dua orang yang diduga menjadi teman dekat korban dan mengenal korban dengan dekat.
Namun polisi masih belum menyebutkan inisial dua orang tersebut. Polisi juga telah mengetahui digital forensik dari hand phone korban yang bekerja sama dengan salah satu provider yang menunjukkan percakapan terakhir korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi tindak pembunuhan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur dengan cara memutilasi Budi Hartanto. Mayat guru yang juga warga Kota Kediri dibuang di sungai dengan kondisi mayat dimasukkan koper dan dimutilasi. Sementara kepala korban hingga saat ini masih belum ditemukan.
Sementara dari digital forensik hand phone korban, polisi juga mengetahui isi percakapan dan kontak terakhir yang saat itu menunjukkan pukul 04.00 WIB.
Pernyataan tersebut di ungkapkan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombespol Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani, Surabaya.
Dia mengatakan, saat ini jajaran Unit Jatanras Polda Jawa Timur memburu dua orang yang diduga menjadi teman dekat korban dan mengenal korban dengan dekat.
Namun polisi masih belum menyebutkan inisial dua orang tersebut. Polisi juga telah mengetahui digital forensik dari hand phone korban yang bekerja sama dengan salah satu provider yang menunjukkan percakapan terakhir korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi tindak pembunuhan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur dengan cara memutilasi Budi Hartanto. Mayat guru yang juga warga Kota Kediri dibuang di sungai dengan kondisi mayat dimasukkan koper dan dimutilasi. Sementara kepala korban hingga saat ini masih belum ditemukan.
(vhs)