Berseragam TNI AU, Bocah TK Angkasa Berkreasi dengan Daur Ulang
A
A
A
SURABAYA - Perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia masih belum berhenti sampai saat ini. Di sekolah-sekolah, perayaan tersebut masih digelar. Seperti halnya di TK Angkasa 4 Surabaya.
Dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan, para siswa TK mengenakan pakaian bak TNI AU bersama orangtuanya, mengisi kemerdekaan dengan membuat riasan berbahan daur ulang.
Meskipun dikemas dalam bentuk perlombaan, namun seluruh siswa mendapat hadiah yang sama dari sekolah. "Ini sebagai upaya mengenalkan toleransi. Karna pada dasarnya seluruh kegiatan ini terintegrasi dengan seluruh cabang ilmu untuk PAUD", Ujar Kepala Sekolah Yuni Widya Astuti, Senin (27/8/2018).
Yuni mengatakan, lomba kreasi daur ulang ini untuk melatih kreatifitas dan inovasi anak. Pemanfaataan daur ulang, kata Yuni juga bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencintai alam dengan menanam.
Kepala sekolah cantik ini beranggapan, banyaknya bencana alam yang terjadi bisa saja teguran atas kurangnya rasa syukur pada Tuhan. Dengan dalih itu, menumbuhkan kesadaran lingkungan pada anak-anak adalah sebuah keharusan. "Akan ada dimasa yang akan datang anak-anak tidak akan melakukan hal yang disengaja untuk merusak lingkungan", tandasnya.
"Marilah kita bersama, saling bahu membahu mengangkat tugas mulia ini. Untuk terus mendidik anak-anak kita dalam menjaga lingkungan dan terus melek pada kelestarian alam", pungkasnya
Dalam rangka memperingati ulang tahun kemerdekaan, para siswa TK mengenakan pakaian bak TNI AU bersama orangtuanya, mengisi kemerdekaan dengan membuat riasan berbahan daur ulang.
Meskipun dikemas dalam bentuk perlombaan, namun seluruh siswa mendapat hadiah yang sama dari sekolah. "Ini sebagai upaya mengenalkan toleransi. Karna pada dasarnya seluruh kegiatan ini terintegrasi dengan seluruh cabang ilmu untuk PAUD", Ujar Kepala Sekolah Yuni Widya Astuti, Senin (27/8/2018).
Yuni mengatakan, lomba kreasi daur ulang ini untuk melatih kreatifitas dan inovasi anak. Pemanfaataan daur ulang, kata Yuni juga bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencintai alam dengan menanam.
Kepala sekolah cantik ini beranggapan, banyaknya bencana alam yang terjadi bisa saja teguran atas kurangnya rasa syukur pada Tuhan. Dengan dalih itu, menumbuhkan kesadaran lingkungan pada anak-anak adalah sebuah keharusan. "Akan ada dimasa yang akan datang anak-anak tidak akan melakukan hal yang disengaja untuk merusak lingkungan", tandasnya.
"Marilah kita bersama, saling bahu membahu mengangkat tugas mulia ini. Untuk terus mendidik anak-anak kita dalam menjaga lingkungan dan terus melek pada kelestarian alam", pungkasnya
(msd)