Yakinkan Warga, Bambang Haryo Susuri Perkampungan Surabaya

Kamis, 11 April 2019 - 22:12 WIB
Yakinkan Warga, Bambang Haryo Susuri Perkampungan Surabaya
Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Gerinda, Bambang Haryo Soekartono meninjau proyek gapura di Gadukan Surabaya, Kamis (11/4/2019). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Anggota Komisi V DPR RI dari Partai Gerinda, Bambang Haryo Soekartono yang kini kembali maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, terus meyakinkan masyarakat.

Dia membangun keyakinan di tengah masyarakat, dengan membeberkan kinerja dan sejumlah program yang diusung jika kembali terpilih. Di bawah rintik hujan, Ia menyusuri setiap gang dikawasan Gadukan, Kota Surabaya.

"Assalamualaikum ibu, nyuwun sewu kulo mriki maleh. Ngapuntene ngrepoti panjengan (Assalamualaikum ibu, permisi saya datang lagi ke sini. Maaf merepotkan)," sapa Bambang serambi menyalami setiap warga Gadukan, Kamis (11/4/2019).

Gaya dan tutur kata Bambang Haryo yang merakyat ini, ternyata cukup membuat masyarakat tertegun. Ternyata bukan sekali ini saja Caleg Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo datang ke kampung Gadukan.

Selain bersilaturrahmi, kedatangannya kali ini sekaligus meninjau proyek pembangunan gapura partisipasinya melalui Bank BNI. Ia juga mengecek tenda berukuran 4x12 meter bantuan darinya untuk keperluan acara warga yang baru saja diserahkan.

Kepada warga, Bambang bercerita bagaimana selama ini dia menjalankan tugas di senayan. Anggota dewan peraih penghargaan Anggota Parlemen yang Aspiratif dari Teropong Parlemen Award 2019 ini, juga meyakinkan warga tentang sejumlah program jika dipercaya sebagai wakil rakyat lagi.

Bambang bertekat, ketika dirinya kembali terpilih menjadi anggota DPR RI dan kembali ditempatkan di Komisi V, maka fokus utama yang akan dilakukannya adalah meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan menggerakkan kredit usaha rakyat (KUR) hanya untuk pelaku UMKM atau pelaku usaha pemula.

"UMKM kita itu ada 56 juta yang ada di Indonesia yang harus dibina supaya dia jadi naik tingkat. Mikro-mikro yang belum muncul juga kita tumbuhkan dengan KUR," katanya.

Menurutnya, KUR harusnya dipakai oleh pemula supaya Mikro kian bertambah bukan diberikan kepada usaha yang kreditnya diatas 5 miliar.

Ia berpendapat, sebagai simbol ekonomi kerakyatan, Indonesia harus memiliki sedikitnya tiga kali lipat dari UMKM yang sudah ada saat ini. "Idealnya kira-kira harus tiga kali lipat dari itu, kita harus ngejar lagi," tegasnya.

Suami Asrilia Kurniati ini menyangkan, hingga saat KUR belum masuk dipasar-pasar tradisional. Bahkan pedagang pasarpun belum mengetahui kalau ada KUR. "Saya itu sudah masuk di pasar-pasar, gak ada yang tahu KUR," tandasnya.

Selain ekonomi kerakyatan, Bambang akan memperjuangan infrastruktur air bersih bagi masyarakat. Dalam beberapa kali reses di masyarakat, 65 persen masyarakat di dapilnya mengeluhkan susahnya mendapatkan air bersih.

"Ini menyangkut hajat hidup masyarakat, apalagi kebutuhan air itu amanat UU, maka persoalan ini akan menjadi atensi saya sebagai legislator yang mewakili masyarakat disana," pungkasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8868 seconds (0.1#10.140)