Tommy Soeharto Akan Bangun 1 Juta Rumah Terjangkau

Jum'at, 12 April 2019 - 20:34 WIB
Tommy Soeharto Akan Bangun 1 Juta Rumah Terjangkau
Penandatanganan kerja sama PT Berkarya Makmur Sejahtera dengan BIN Zayed Group.Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Tommy Soeharto menandatangani nota kesepahaman dengan Bin Zayed Group untuk membangun 500 ribu sampai 1 juta rumah terjangkau di seluruh Indonesia setiap tahun.

Selain properti, kolaborasi bisnis ini juga mencakup bidang minyak & gas alam serta energi terbarukan.

Tommy melalui PT Berkarya Makmur Sejahtera (BMS) bersama Bin Zayed Group yang diketahui merupakan konglomerasi yang bergerak di banyak bidang bisnis. Grup bisnis yang didirikan oleh Sheikh Khaled bin Zayed Al Nehayan pada 1988 investasinya sudah merambah ke banyak negara, termasuk India dan Afrika.

Menurut Pramod Mohanlal Chordiya, CEO of Bin Zayed Asia, saat konferensi pers di Crown Plaza Jakarta, saat ini Indonesia dan India merupakan negara potensial, bukan saja dilihat dari segi populasi juga potensi ekonominya. Untuk itu pihaknya sangat tertarik mulai berinvestasi di negara ini dengan menggandeng BMS.

“Dalam berbisnis tentu kami memperhatikan chemestry setelah bertemu dengan Milasari Kusumo Anggraini selaku Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera di Dubai, kami langsung secara serius mewujudkan kerja sama ini,” ungkap Sheikh Midhat Kamil Kidwai, CEO of Bin Zayed Group.

Hutomo Mandala Putra Komisaris Utama BMS menjelaskan partnership menyangkut empat bidang oil and gas, renewable energy, affordable house dan real estate. Namun yang akan digarap lebih dulu adalah rencana pembangunan 500 ribu hingga 1 juta rumah terjangkau per tahun, yang akan merambah di banyak daerah, tidak di satu lokasi atau tidak di Jawa saja.

“Kerja sama ini bukan saja untuk proyek-proyek besar, tapi juga kecil yang total nilainya US$ 3-5 miliar,” ungkap Milasari. Setelah MoU ini dalam 3 bulan ke depan lanjut Mila, kedua pihak akan mematangkan strategi, investasi dan komitmen ke arah tereksekusinya target tersebut.

Mengapa tidak dengan rekanan lokal? Mila meyakinkan bahwa sinergi bisnis ini akan memberikan nilai tambah pada proyek terutama memasukan investasi luar ke Indonesia dengan nilai yang sangat besar. “Belum lagi multiflyer effect dari setiap proyek yang dikerjakan, lapangan kerja, bergeraknya ekonomi daerah, dan digunakannya bahan baku lokal, walau kontraktor yang mengerjakan dari Bin Zayed Group,” terang Tommy.

Untuk rumah sederhana sebenarnya Tommy sudah memulai proyeknya di Sentul yang areanya bisa terbangun sampai 4.000 unit rumah dengan tipe rumah 36/60. Proyek ini akan dijadikan bechmark proyek ini.

Ia pun menegaskan bahwa bersama Bin Zayed Group kerja sama ini akan bergulir dalam jangka panjang. “Ke depan akan lebih besar targetnya bukan saja memenuhi kebutuhan 1 juta unit rumah per tahun,” tuturnya.

Untuk renewable energy sudah mulai dirintis Tommy di Sabang, setelah itu akan dikembangkan ke daerah lain yg memiliki potensi panas bumi. Pada kesempatan tersebut juga hadir Darma Mangkuluhur Hutomo Komisaris PT Wisma Purnayudha Putra, generasi kedua Tommy yang mulai terlibat di bisnisnya
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2862 seconds (0.1#10.140)