Keberanian Kaum Milenilas Berwirausaha lewat Starup Jangan Diragukan

Minggu, 14 April 2019 - 13:05 WIB
Keberanian Kaum Milenilas Berwirausaha lewat Starup Jangan Diragukan
Keberanian Kaum Milenilas Berwirausaha lewat Starup Jangan Diragukan
A A A
JAKARTA - Generasi milenials terus berlomba membangun perusahaan rintisan (startup) dan mengembangkan karier secara mandiri untuk menjadi enterpreneur baru.

Pemuda Indonesia menjadi yang tertinggi di ASEAN yang berpikiran positif membangun negerinya dan menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan memanfaatkan teknologi.

Hasil penelitian Sea Group kepada 14.000 anak muda Indonesia menyebutkan, sebanyak 24% responden menginginkan untuk memiliki bisnis sendiri, 17% bekerja di pemerintahan, 16,5% ingin melanjutkan usaha keluarga, dan 3,2% ingin bekerja di rintisan startup. Sea Group bekerjasama dengan World Economic Forum (WEF) melakukan survei tidak hanya anak muda di Indonesia namun juga di Asia Tenggara.

Hasil survei mengungkapkan, motivasi pekerjaan generasi muda Indonesia adalah ingin memberi dampak positif kepada masyarakat dan komunitas. Indonesia berada di tingkat paling atas atau sebanyak 25,7% pemuda yang memiliki keinginan tersebut. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Filipina, dan Vietnam.

Menurut Chief Economist Sea Group Santitarn Sathiratai, terdapat kolerasi terjadap hasil penelitian. Dalam penelitian itu, ada keinginan anak muda menjadi entrepreneur karena tidak lagi ingin memiliki penghasilan besar.

“Generasi Indonesia masa kini ingin mempunyai nilai dalam hidupnya, dan berani untuk menjadi lebih mandiri,” ujar Santitarn di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurut Santitarn, keinginan anak muda tersebut merupakan hal positif bila mereka menjadi pengusaha tentu akan memiliki dampak untuk orang lain. Motivasi generasi muda Indonesia ini menurutnya membuat perusahaan berpikir untuk menawarkan sesuatu hal yang lebih menarik selain penghasilan. Santitarn juga mengingatkan anak muda untuk menjadi entrepereneur yang mengikuti perkembangan zaman. Memasuki ekonomi digital merupakan jalan terbaik.

“Perusahaan teknologi mengikuti kemauan anak muda. Mereka bukan hanya memberikan yang terbaik untuk pembeli tapi juga memberdayakan entrepreneur. Ini yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh anak muda,” katanya.

Lantas, bagaimana pemerintah mendukung generasi muda yang minat menjadi pengusaha digital untuk siap masuk era revolusi 4.0?

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan memiliki program Sekolah Pencetak Wirausaha berbasis digital sejak 2018. Bekerjasama dengan SEAMEA yakni Asosiasi kementerian pendidikan se-ASEAN memfasilitasi anak-anak SMK wirausahawan berbasis digital mulai berdagang online, startup hingga usaha lain.

Kepala Subdit Penyelerasaan Kejuruan dan Kerjasama Industri Kemendikbud Saryadi Guyatno mengatakan, konsep yang dikembangkan mulai dari awarness, hingga mentoring secara online melalui video confrence oleh narasumber ahli.

Saryadi menyebut dua pelajaran wajib yang diberlakukan kepada semua jurusan di SMK. Pertama, simulasi digital yakni siswa mempelajari teknologi terkini yang digunakan di industri digital. Kedua, produk kreatif dan kewirausahaan.

Salah seorang konsultan startup digital, Rama Mamuaya mengatakan, di 2018 adalah tahun kreatif bagi anak muda. Berbagai ide bisnis muncul dengan mayorotsa di bidang financial technology (fintech). (Ananda Nararya)
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9612 seconds (0.1#10.140)