Persebaya Butuh Penjaga Gawang Mental Baja

Minggu, 14 April 2019 - 22:15 WIB
Persebaya Butuh Penjaga Gawang Mental Baja
Persebaya membutuhkan penjaga gawang bermental baja. Miswar Saputra yang selama ini dipercaya sebagai pemain inti belum menunjukan mental kuat dalam pertandingan.Foto/ist
A A A
SURABAYA - Kegagalan dalam merebut Piala Presiden 2019 memberi pelajaran berarti bagi Persebaya Surabaya. Salah satunya kebutuhan mendesak Tim Bajol Ijo untuk memiliki penjaga gawang yang bermental baja.

Catatan minor dua penjaga gawang utama Green Force terlihat nyata saat laga menghadapi Arema FC. Baik Miswar Saputra maupun Abdul Rohim yang selama ini menjadi kiper utama gagal dalam menjaga mental bertandingnya. Mereka berdua melakukan blunder yang vital dalam sebuah pertandingan.

Selama ini, Miswar Saputra dan Abdul Rohim selalu bergantian mengisi posisi utama di bawah mistar Persebaya. Sayangnya, kepercayaan yang diberikan Pelatih Djadjang Nurdjaman tak mampu dibalas dengan penampilan prima serta mental yang kuat di sepanjang laga.

Djanur, panggilan akrabnya, sepertinya sudah kehilangan kesabaran pada dua kiper utamanya itu. Keputusannya dengan menganti Miswar Saputra pada leg kedua final Piala Presiden tetap tak mengubah konsentrasi dan mental penjaga gawang lainnya. Abdul Rohim yang musim ini memperkuat Persebaya juga tak memenuhi ekspektasi Djanur.

Gol kedua Arema yang dicetak Riki Kayame merupakan bukti nyata ketidakmampuan Abdul Rohim dalam menjaga mental bermain. Bola yang harusnya diamankan dengan mudah malah terlepas, Riki Kayame yang berada di depan gawang memaksimalkan kesalahan kiper itu dengan lesakan gol yang mampu membunuh pertandingan.

"Kami akan mencari tahu dulu, apakah benar penjaga gawang tidak fokus. Atau malah mental mereka yang kurang baik," kata Djanur, Minggu (14/4/2019).

Mantan pelatih Persib Bandung itu melanjutkan, setelah ada evaluasi nanti pihaknya akan melihat kesalahan tersebut berasal dari mental pemain atau yang lainnya. kalau masalah mental, dirinya berjanji akan meningkatkan mental pemain supaya lebih siap ketika menghadapi kompetisi Liga 1.

"Kalau memang iya soal mental, kami akan perbaiki faktor itu, meski tidak mudah dalam sepak bola untuk menaikkan mental pemain," tegasnya.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9711 seconds (0.1#10.140)