Jelang Pemilu, Polres Gresik Libas Puluhan Penjahat

Senin, 15 April 2019 - 22:34 WIB
Jelang Pemilu, Polres Gresik Libas Puluhan Penjahat
Polres Gresik, tangkap puluhan pelaku kejahatan jelang pelaksanaan Pemilu 2019. Foto/SINDOnews/Ashadi Iksan
A A A
GRESIK - Jelang Pemilu 2019, Polres Gresik tangkap puluhan pelaku kejahatan. Korps Bhayangkara tidak memberi ampun, langsung menjebloskan para pelaku kriminal ke penjara.

Puluhan penjahat tersebut, dijebloskan ke penjara dalam rangka cipta kondisi menjelang Pemilu 2019, yang dilaksanakan 17 April 2019.

Bahkan, di antaranya ada juga yang dijebol timah panas. Puluhan bandit jalanan yang diamankan itu terdiri dari 18 kasus hasil operasi sejak Januari-Maret 2019.

Di antaranya, kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) serta pencurian biasa.

Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro menyampaikan, dalam ungkap kasus tersebut yang paling menonjol adalah kasus curat. Ada sebanyak 9 kasus dengan 20 tersangka.

"Yang menjadi atensi kasus pembobolan rumah dengan mencuri uang Rp105 juta," katanya didampingi Wakil Bupati Gresik, Qosim; Dandim 0817 Gresik Letkol Inf. Budi Handoko, dan Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Andaru.

Jelang Pemilu, Polres Gresik Libas Puluhan Penjahat


Mantan Kapolres Bojonegoro tersebut menambahkan, kasus pencurian yang terjadi di Ujungpahkah tersebut membuat anggotanya bertindak tegas. Tersangka terpaksa dilumpuhkan karena hendak melarikan diri saat diamankan. "Tersangka membobol rumah tetangganya sendiri," imbuhnya.

Alumnus Akpol 1998 tersebut menambahkan, kasus pencurian lain yang diungkap adalah pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menyebabkan pengemudi pengemudi taksi online meninggal di Menganti. Berkat kecepatan anggota, kurang dari 2x24 jam tersangka berhasil diringkus.

"Korban dijerat lehernya dan kepalanya dipukul dengan martil. Kami juga mengamankan para penadahnya," sambungnya.

Dijelaskan, operasi cipta kondisi tidak hanya dilakukan menjelang Pileg maupun Pilpres. Namun, operasi akan terus digencarkan menjelang bulan Ramadhan.

Hal itu dilakukan supaya masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan aman. Tanpa gangguan apapun. "Keamanan masyarakat yang paling utama," pungkasnya.

Diketahui, operasi yang terhitung sejak Januari hingga Maret 2019 telah mengamankan 36 tersangka. 4 kasus curas dengan 11 tersangka. Selanjutnya, 9 kasus curat terdapat 20 tersangka, dan 3 kasus curanmor 4 tersangka, serta 1 kasus curbis dengan 1 tersangka.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6346 seconds (0.1#10.140)