Jelang Pemilu 2019, TNI AL Perketat Pengamanan Pesisir dan Pelabuhan

SURABAYA - Jelang pelaksanaan pemilu serentak 17 April 2019, Komando Armada II TNI AL memperketat pengamanan wilayah pelabuhan dan pesisir pantai.

Pengamanan tersebut melibatkan unsur KRI yang terus melakukan patroli secara penuh hingga selesainya pesta demokrasi.

Kepala Dinas Penerangan Komando Armada II (Kadispen Koarmada II) Letkol Laut (P) Djawara Heny Twies Whimbo A, mengatakan selain mengerahkan 2.500 prajurit tergabung dalam Satgaspam Pemilu, Koarmada II juga secara mandiri melaksanakan pengamanan di wilayah pelabuhan dan kantong-kantong pesisir pantai yang dianggap berbahaya serta rawan terhadap pelarian maupun tempat masuknya kekuatan yang ingin mengacau kelancaran dan damainya pemilu 2019.

"Seperti yang kita lihat tadi pertama-tama bapak panglima mengunjungi daerah pelabuhan penumpang umum di Dermaga Perak, kemudian kita sudah melihat kekuatan pasukan Marinir yang ada disana dibawah komando Lantamal V Surabaya dan jajaran Koarmada II," katanya usai mendampingi Pangkoarmada II melakukan inspeksi pasukan di laut, Selasa (16/4/2019).

Whimbo menjelaskan, mulai malam ini hingga satu pekan setelah pelaksanaan pemilu KRI Bawean akan melaksanakan patroli secara penuh. Sejumlah unsur KRI yang terlibat pengamanan antara lain KRI Teluk Sampit, KRI Badik , KRI Oswald Siahaan, KRI Fatahillah, KRI I Gusti Ngurah Rai, KRI Arun , dan KRI Pulau Rupat.

"Unsur KRI tersebut terlibat dalam operasi pengamanan yang tersebar di wilayah kerja Koarmada II, yakni perairan sekitar Banjarmasin dan Kotabaru, Tarakan, Balikpapan, perairan Bitung dan Halmahera, Makassar, kemudian Toli-Toli dan Mamuju, hingga Bali dan Kupang," tuturnya.

Selain unsur KRI, Satgaspam Pemilu Koarmada II juga melibatkan satu buah helikopter jenis BO-105 HE-4113 yang standby di Lanudal Juanda Surabaya