Menolak Celupkan Jari di Tinta, Pemilih Blitar Lukai Petugas KPPS

Rabu, 17 April 2019 - 13:38 WIB
Menolak Celupkan Jari di Tinta, Pemilih Blitar Lukai Petugas KPPS
Pemilu 2019.Foto/Dok
A A A
KOTA BLITAR - Cek -cok yang berakhir perkelahian antara pemilih dan petugas terjadi dalam proses pemungutan suara di TPS 016 Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Bahkan Luki Setia (40) petugas KPPS TPS 016 tersabet senjata tajam pada dagunya. Menurut Kasi Pemerintahan Keamanan Trantibum Kelurahan Sukorejo Kota Blitar Iwan Purwanto, pertikaian dipicu aksi pemilih berinisial Y (38) yang menolak mencelupkan jarinya ke dalam tinta pemilu. "Usai mencoblos yang bersangkutan (Y) menolak jarinya dicelupkan tinta," ujarnya kepada wartawan Rabu (17/4/2019).

Karena sudah menjadi ketentuan, Luki Setia memaksa Y mencelupkan tangannya ke dalam tinta. Cek cok adu mulut pun tak terhindarkan. Bahkan sejumlah warga di lokasi TPS turut melerai. Dengan bersungut sungut Y akhirnya menuruti ketentuan yang berlaku. Usai mencelupkan jarinya ke dalam tinta yang bersangkutan langsung pulang.

"Setelah meninggalkan lokasi, tak lama kemudian yang bersangkutan (pelaku Y) tiba tiba datang kembali ke TPS, "kata Iwan. Diam diam Y mendatangi Luki Setia yang saat itu tengah menunaikan tugasnya sebagai KPPS. Tidak disangka, Y yang menggenggam pisau langsung menyabetkan senjata tajam itu ke arah Luki Setia.

Sabetan itu mengenai dagu dan menimbulkan sayatan. Suasana sontak heboh. Begitu tahu korbannya terluka, Y langsung kabur meninggalkan TPS. Sementara begitu terluka Luki Setia langsung mendapat penanganan petugas medis.

Kapolsek Sukorejo Kompol Agus Fauzi membenarkan adanya insiden penyerangan itu. Saat ini petugas masih memburu keberadaan Y yang langsung kabur usai melukai petugas KPPS. "Kita masih menyelidiki kasusnya termasuk memburu keberadaan pelaku,"ujarnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7322 seconds (0.1#10.140)