Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jokowi- Ma'ruf Kandas di Tiga Kabupaten di Madura
Kertas Suara Pilpres 2019. Foto/Dok
A
A
A
SURABAYA - Pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin diprediksi kalah di 3 kabupaten di Pulau Madura di Pilpres 2019. Ketiga Kabupaten tersebut meliputi Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi menang di tiga kabupaten tersebu. Ini berdasarkan hasil real count yang dilakukan TKD Jatim untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Selain di tiga daerah tersebut, calon petahana juga kalah di Kabupaten Pacitan.
"Sampai saat ini data yang masuk sudah 65 persen. Di Jatim kita kalah hanya pada empat kabupaten seperti di Sampang, Pamekasan, Sumenep dan Pacitan," terang Ketua TKD Jatim Machfud Arifin, Kamis (18/4/2019).
Menurut Machfud, di 34 kabupaten/kota yang lain, Jokowi-Ma'ruf menang. Meskipun begitu, pihaknya tetap meminta kepada para relawan dan saksi untuk mengawal perolehan suara paslon 01.
"Saya rasa ini sudah stabil perolehan suara, bahkan bisa naik. Pak Jokowi-KH Ma'ruf memperoleh 68 persen suara untuk di Jatim. Tetap kawal proses rekapitulasi suara, jangan sampai ada kecurangan," ujarnya.
Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi menang di tiga kabupaten tersebu. Ini berdasarkan hasil real count yang dilakukan TKD Jatim untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Selain di tiga daerah tersebut, calon petahana juga kalah di Kabupaten Pacitan.
"Sampai saat ini data yang masuk sudah 65 persen. Di Jatim kita kalah hanya pada empat kabupaten seperti di Sampang, Pamekasan, Sumenep dan Pacitan," terang Ketua TKD Jatim Machfud Arifin, Kamis (18/4/2019).
Menurut Machfud, di 34 kabupaten/kota yang lain, Jokowi-Ma'ruf menang. Meskipun begitu, pihaknya tetap meminta kepada para relawan dan saksi untuk mengawal perolehan suara paslon 01.
"Saya rasa ini sudah stabil perolehan suara, bahkan bisa naik. Pak Jokowi-KH Ma'ruf memperoleh 68 persen suara untuk di Jatim. Tetap kawal proses rekapitulasi suara, jangan sampai ada kecurangan," ujarnya.
(vhs)
Explore More