Ekspor Jawa Timur Turun di Triwulan Pertama 2019

Jum'at, 19 April 2019 - 10:09 WIB
Ekspor Jawa Timur Turun di Triwulan Pertama 2019
Ekspor Jawa Timur Turun di Triwulan Pertama 2019
A A A
SURABAYA - Selama triwulan I 2019, ekspor Jatim mencapai USD5,02 miliar atau turun 1,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy) yang sebesar USD5,07 miliar.

Nilai ekspor pada Maret 2019 mencapai USD1,81 miliar atau naik 7,08 persen dibandingkan Februari. Nilai tersebut dibandingkan Maret 2018 turun sebesar 0,56 persen.

Kenaikan nilai ekspor Maret 2019 tersebut akibat kinerja ekspor sektor nonmigas yang naik lebih besar meski ekspor migas mengalami penurunan.

Apabila dibandingkan bulan sebelumnya ekspor komoditas nonmigas naik sebesar 8,06 persen, yaitu dari USD 1,60 miliar menjadi USD 1,73 miliar.

Nilai ekspor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 95,84 persen dari total ekspor bulan ini. Dibandingkan Maret 2018, nilai ekspor nonmigas juga naik sebesar 2,66 persen. Hal sebaliknya terjadi pada komoditas migas yang turun sebesar 11,43 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari USD 84,76 juta menjadi USD 75,08 juta pada bulan Maret. Komoditas migas menyumbang 4,16 persen total ekspor Jatim. Dibandingkan Maret 2018, nilai ekspor migas juga turun sebesar 42,29 persen.

Pada periode Januari-Maret 2019 tersebut, ekspor nonmigas ke kawasan negara ASEAN sebesar USD937,19 juta atau sebesar 19,48 persen dari total ekspor. Singapura menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD 364,84 juta (7,58 persen). Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode tersebut mencapai USD 410,95 juta dengan kontribusi sebesar 8,54 persen.

Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama Januari-Maret 2019 yaitu USD 102,19 juta. Ekspor nonmigas negara utama lainnya seperti ke Amerika Serikat dengan nilai USD 651,61 juta atau dengan kontribusi 13,54 persen, disusul ke
Jepang sebesar USD 649,37 juta atau 13,50 persen dan ke Tiongkok sebesar USD 502,29 juta dengan peranan sebesar 10,44 persen.

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Teguh Pramono, selama triwulan I 2019, komoditas terbesar ekspor adalah perhiasan dengan kontribusi ekspor sebesar 11,31 persen. Disusul komoditas sisa dan skrap dari logam mulia sebesar 4,13 persen. “Komoditas perhiasan Jatim banyak diekspor ke Hongkong, Vietnam dan Swiss,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Jumat (19/4/2019).
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8679 seconds (0.1#10.140)