ICSB Bakal Gaungkan Entrepreneur Santri ke Kancah Dunia

Jum'at, 19 April 2019 - 09:00 WIB
ICSB Bakal Gaungkan Entrepreneur Santri ke Kancah Dunia
Pemprov Jatim menggandeng Unusa dan Internastional Council for Small Business (ICSB) Indonesia untuk memetakan potensi ekonomi pesantren di Jatim bagi pengembangan one pesantren one product. Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Chairman of Internastional Council for Small Business (ICSB) Indonesia yang juga Presiden of Asia Council for Small Business, Hermawan Kartajaya akan menggaungkan ekonomi santri ke kancah dunia.

Hal itu diungkapkan Hermawan saat menjadi pembicara kuliah umum ‘Mencetak Wirausaha Muda di Kalangan Santri dan Mahasiswa’ di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa).

Menurut Hermanawan, ekonomi santri yang berlandaskan ekonomi Islam begitu unik. Belum ada perekonomian berbasis Islam yang toleran dan Rahmatan Lil Alamin selain Islam Indonesia. Ia yakin, dengan menggenjot citra perekonomian Indonesia dibmata dunia, citra perekonomian Islam menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih.

"Belum ada perekonomian berbasis Islam yang toleran dan Rahmatan Lil Alamin selain Islam Indonesia khususnya NU. Konsep ini akan saya bawa dan presentasikan ke dunia internasional," katanya.

Ia menegaskan, sebagai salah satu perguruan NU, Unusa harus mampu mendorong santri dan mahasiswanya menjadi pengusaha muda. Tidak hanya mampu membuat usaha rintisan (start up) tapi mampu membuat start up itu tumbuh dan berkembang dengan genuin yang settle.

"Islam memiliki Nabi Muhammad, satu-satunya nabi yang entrepreneur," imbuh dia.

Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie, mengungkapkan kuliah umum ini adalah satu upaya mendukung pogram unggulan Gubernur Jatim yakni Satu Pesantren Satu Produk (one pesantren one product).

“Sebagai perguruan tinggi yang memiliki visi menyiapkan generasi yang berjiwa entrepreneur berlandaskan nilai-nilai Islam, Unusa selalu memberi pembekalan para mahasiswa dari mengenal, menjiwai, hingga mengimplementasikan kewirausahaan,” ujarnya.

Kuliah umum kali ini juga merupakan kelanjutan sukses ‘Festival Entrepreneur Plus’ yang digelar Unusa, pada Maret 2019. Tingginya animo kalangan anak muda menarik perhatian tim ICSB Indonesia.

“Dari hasil diskusi kuliah umum ini nanti akan kami sampaikan pada Kongres ICSB di Kairo sekitar bulan Juni-Juli 2019,” kata Prof Achmad Jazidie.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menambahkan, pemerintah Provinsi Jawa Timur saat ini sedang memetakan potensi pengembangan produk dari pesantren sebagai upaya menciptakan satripreneur dalam program unggulan Jatim one pesantren, one product.

Sebelum mengembangkan sebuah produk UMKM di kalangan santri, pemerintah perlu melakukan pemetaan potensi terhadap setiap pesantren agar pemerintah bisa melakukan intervensi dalam mendorong santri entrepreneurship.

“Kita menyadari bahwa fakta Jatim adalah basis santri menjadi kekuatan yang luar biasa. Banyak sekali pondok pesantren yang mau kita petakan, kita mau lihat potensinya. Dari pemetaan itu, lalu intervensi yang perlu dilakukan pemerintah apa, sehingga pemerintah bisa memainkan peran sebagai konsolidator", tukas Emil.

Sebagai langkah untuk mensukseskan program tersebut, Pemprov Jatim menggandeng Unusa dan ICSB Indonesia untuk memetakan potensi ekonomi pesantren di Jatim bagi pengembangan program unggulan 'one pesantren one product'.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4094 seconds (0.1#10.140)