Bawaslu Jatim Pantau Kasus Politik Uang Caleg di Blitar

Jum'at, 19 April 2019 - 13:00 WIB
Bawaslu Jatim Pantau Kasus Politik Uang Caleg di Blitar
Dua tim sukses caleg di Kabupaten Blitar diduga tertangkap tangan melakukan praktik politik uang.
A A A
BLITAR - Dua tim sukses calon anggota legislatif Kabupaten Blitar diduga tertangkap tangan melakukan praktik politik uang.

Kasus yang terjadi di wilayah Desa Dayu Kecamatan Nglegok dan Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, kini dalam pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Timur. Sebab kasus yang terjadi mengarah pada dugaan pelanggaran pidana pemilu.

"Ya kita pantau perkembangannya. Karena ada dugaan pidana pemilu, "ujar Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jawa Timur Aang Khunaifi kepada Sindonews.com Jumat (19/4/2019).

Informasi yang dihimpun, penangkapan berlangsung pada malam H-1 pencoblosan. Di Desa Dayu Kecamatan Nglegok, petugas mengamankan seseorang yang diduga tim sukses caleg PKB. Yang bersangkutan diamankan bersama sejumlah alat bukti uang.

Sedangkan dalam penggerebekan di Desa Purwokerto Kecamatan Srengat, petugas gabungan mengamankan seseorang yang diduga tim sukses caleg PDI Perjuangan. Kedua caleg yang diduga terlibat dalam perkara ini berstatus incumbent, yakni hari ini tercatat sebagai anggota dewan (DPRD Kabupaten Blitar) aktif.

Menurut Aang, dalam penanganan kasus dugaan politik uang ini Bawaslu melibatkan aparat kepolisian dan kejaksaan. Sesuai lokus kejadian, kewenangan penanganan berada di tangan Bawaslu Kabupaten Blitar, yakni dengan batas waktu (penanganan) 14 hari

Namun jika dalam perjalanannya dirasa tidak mampu, Bawaslu Provinsi kata Aan akan mengambil alih penanganan perkara. "Kalau tidak mampu Bawaslu Provinsi akan mengambil alih perkara, "tegas Aang. Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Blitar Hakam Solahudin tidak bisa dihubungi. Tiga nomor ponselnya mendadak dimatikan.

Begitu juga dengan anggota Bawaslu Kabupaten Blitar Ida Fitria. Tidak bersedia merespon. Konfirmasi Sindonews.com melalui pesan WA (Whatsapp) hanya dibaca. Informasi yang dihimpun, saat ini pemeriksaan saksi saksi perkara masih terus dilakukan, yakni termasuk diantaranya kepala desa setempat.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7012 seconds (0.1#10.140)