Anak Buah Hitler Bantu Membunuh 5.230 Yahudi saat Usianya 17 Tahun

Jum'at, 19 April 2019 - 13:21 WIB
Anak Buah Hitler Bantu Membunuh 5.230 Yahudi saat Usianya 17 Tahun
Ilustrasi pengadilan. Foto/REUTERS
A A A
BERLIN - Kepala jaksa penuntut di pengadilan Jerman pada Kamis mendakwa pria 92 tahun yang dulunya menjadi penjaga kamp konsentrasi Stutthof selama Perang Dunia II.

Mantan anak buah pemimpin Nazi Adolf Hitler itu dikenai tuduhan membantu membunuh 5.230 tahanan Yahudi ketika usianya baru 17 tahun.

Pria asal Hamburg tersebut diidentifikasi surat kabar Die Welt dengan nama Bruno Dey. Dia diadili sebagai remaja, karena pembantaian terjadi ketika usianya memang masih remaja.

Menurut surat kabar tersebut, Dey adalah anggota SS, organisasi paramiliter Nazi yang sebagian besar secara langsung memberlakukan dan mengawasi tujuan genosida rezim Hitler.

Dia bertugas sebagai penjaga di menara Kamp Stutthof dekat kota Danzig—sekarang bernama Gdansk— di Polandia. Dey betugas selama delapan bulan menjelang akhir Perang Dunia II, antara 1944 hingga 1945.

Dey, yang saat ini berprofesi sebagai tukang roti, mengklaim bahwa dia tidak pernah mendukung ideologi Nazi dan telah menyatakan penyesalannya bahwa begitu banyak nyawa tak berdosa hilang selama perang.

Dia mengaku dia tidak memainkan peran langsung dalam kematian di kamp konsentrasi, meskipun dia mengaku menyaksikan tubuh-tubuh kurus dan orang-orang dibawa ke kamar gas, dan jelas untuk dieksekusi. Dey dituduh sebagai pelengkap untuk membunuh karena pekerjaannya di kamp.

Menurut laporan AP, Jumat (19/4/2019), Dey telah digambarkan oleh jaksa penuntut sebagai "roda kecil dalam mesin pembunuhan".

Kamp konsentrasi Stutthof mulai dibangun tahun 1942, dan resmi berfungsi sebagai kamp pembantaian dua tahun kemudian. Sebagian besar tahanan yang tiba dibagi dalam dua kamp, yakni tahanan sehat, dan tahanan tua atau sakit.

Kelompok tahanan pertama dipaksa untuk melakukan tugas-tugas tenaga kerja, sementara yang kedua dibunuh di beberapa kamar gas di lokasi kamp. Kamp itu menampung 110.000 tahanan Yahudi pada saat itu; 65.000 dari mereka tewas di sana.

Tahun lalu, pihak berwenang Jerman mendakwa mantan anggota SS lainnya, yang kini berusia 95 tahun. Terdakwa pernah bekerja di Kamp Mauthausen di Austria utara dari 1944 hingga 1945. Dia dituduh membantu membunuh 36.000 orang Yahudi di kamp.

SS, atau Schutzstaffel, awalnya merupakan unit pelindung kecil untuk kepemimpinan senior partai Nazi. Setelah Heinrich Himmler, seorang pendukung kuat ideologi anti-Semit rezim Adolf Hitler, mengambil alih SS pada tahun 1929, dia memperluas keanggotaannya.

Selama persidangan para pemimpin Nazi di Nuremberg setelah Perang Dunia II, SS dinyatakan sebagai organisasi kriminal karena melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6872 seconds (0.1#10.140)