Drama Visualisasi Penyaliban Yesus Warnai Jumat Agung di Surabaya

SURABAYA - Drama visualisasi penyaliban Yesus Kristus mewarnai peringatan wafatnya Isa Almasih atau Jumat Agung di Gereja Katolik Santo Mikael, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/4/2019). Pementasan drama penyaliban Yesus digelar untuk mengingatkan umat Kristen tentang sengsara Yesus di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari jerat dosa.

Salah satu umat Kristiani, Julian mengatakan drama mengenai penyaliban Yesus yang diperagakan pemuda Gereja tersebut menjadi renungan bagi umat agar tetap mengingat kasih setia dan pengorbanan Yesus Kristus menyelamatkan manusia dari genggaman dosa.

"Drama ini digelar rutin setiap tahun supaya tetap mengingat kasih setia dan pengorbanan Yesus Kristus menyelamatkan manusia dari genggaman dosa," katanya.

Pementasan drama visualisas penyaliban Yesus tersebut diharapkan menggugah umat Katolik, supaya terus membangun solidaritas hidup bermasyarakat, seperti solidaritas Yesus kepada manusia.

Sekedar diketahui, Umat Kristiani memperingati Pekan Suci yang telah dimulai pada Minggu Palma pada (14/4/2019). Paskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus bagi umat Kristiani.

Paskah diambil dari kata dalam bahasa Yunani “pascha” atau kata dalam bahasa Ibrani “pesach”.

Pada 1530, William Tyndale, seorang pembaharu Kristen dan penerjemah Perjanjian Lama ke dalam bahasa Inggris, menerjemahkan “pesach” yang terdapat dalam pasal 12 Kitab Keluaran menjadi “Passover”.

Pekan Suci setelah Minggu Palma adalah Kamis Putih yang dilangsungkan pada 18 April, dilanjutkan Jumat Agung pada 19 April, Vigili Paskah 20 April, dan Hari Raya Paskah pada 21 April.